Waralaba Disebut Efektif Rangsang Perkembangan Wirausaha

IFBC Expo 2018.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.co.id.

VIVA – Asosiasi Frenchise Indonesia atau AFI bersama dengan Kementerian Perdagangan resmi membuka pameran peluang waralaba yang disebut Info Franchise dan Business Concept (IFBC) 2018. Tema yang diusung tahun ini adalah 'Waralaba Membangun Bangsa.'

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Pameran yang digelar pada 23-25 November 2018 di Balai Kartini, Jakarta, diharapkan bisa menarik masyarakat untuk menjadi wirausaha waralaba baru. Sehingga bisa menopang laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Ketua AFI, Andrew Nugroho menjelaskan, pergelaran pameran yang ke-148 kali dan memasuki tahun ke-14 itu perlu terus dilaksanakan. Lantaran sangat berpotensi besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menciptakan kemandirian ekonomi bagi para pelaku usah waralaba yang tidak lagi perlu merintis usaha dari awal.

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

"Waralaba efektif merangsang tumbuh kembang kewirausahana yang mesti harus ditingkatkan guna berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia dan lapangan kerja di Indonesia," kata di saat memberikan sambutan pembukaan pergelaran IFBC 2018, Jumat 23 November 2018.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti menambahkan, potensi besar itu ditunjukkan dari perkembangan industri waralaba di internasional yang memang terus tumbuh, dan menyerap banyak tenaga kerja.

PB KAMI Laporkan Dugaan Oknum Pejabat yang Terima Suap Pengusaha Oli dan Sparepart Palsu

Dia menyebutkan, berdasarkan data World Frenchise Council, saat ini terdapat dua juta waralaba telah beri kesempatan kerja untuk 19 juta orang. Jumlah tersebut telah berkontribusi rata-rata sebesar 2,7 persen terhadap produk domestik bruto nasional di setiap negara.

Sementara itu di Indonesia sendiri kata dia, berdasarkan data Kementerian Perdagangan terdapat 555 merek usaha waralaba dengan potensi gerai yang terus berkembang mencapai 45 ribu gerai. Total nilai produksi barang dan jasa dari segmen bisnis tersebut pun dikatakannya mencapai US$17,52 miliar.

"Kementerian Perdagangan mendorong tumbuhnya waralaba yang terstandarisasi dan berdaya saing tinggi. Kita canangkan program pengembangan waralaba dalam negeri melalui mengikutsertakan pameran baik di dalam maupun luar negeri," tegasnya.

Setidaknya ada 142 industri waralaba berbagai sektor yang turut serta dalam acara tersebut tahun ini. Antusiasme masyarakat untuk menghadiri acara IFBC juga diungkapkannya sangat baik, di mana dari tahun ke tahunnya terus meningkat. 

Dia mengatakan, pada 2016 setidaknya terdapat 8.800 pengunjung IFBC, dan pada 2017 meningkat menjadi 23.300. Sehingga di 2018 diharapkan semakin meningkat lebih besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya