Jokowi Ingin Rupiah Tak Buru-buru Menguat

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri), Wakil Presiden RI ke-11 Boediono (kanan), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (tengah) dan Menteri Kemaritiman Luhut Panjaitan (kedua kanan) menghadiri Pertem
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo memprediksi ke depannya nilai rukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) akan terus turun. Tapi, pemerintah kata Jokowi, punya kepentingan agar Rupiah tidak terlalu cepat turun.  

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

"Saya dengar infonya sudah kembali lagi masuk-masuk, jangan kaget nanti kalau Dolar turun terus. Tapi kita juga ingin turunnya tidak drastis untuk ekspor produk Indonesia," kata Presiden Jokowi, saat menghadiri CEO Networking 2018 di Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Senin 3 Desember 2018.

Seperti diketahui, Rupiah sempat terus melemah beberapa bulan lalu hingga menembus lebih dari Rp15 ribu. Pada neraca perdagangan hari ini, Rupiah masih menguat hingga mencapai Rp14.240 per Dolar AS.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Menurut Jokowi, kondisi global kadang menyebabkan situasi ekonomi dalam negeri berimbas.

Namun, melihat pertumbuhan ekonomi yang baik, diiringi dengan inflasi yang kecil dimana pemerintah memprediksi 3,2 persen, Jokowi yakin situasi di Indonesia akan semain baik.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

"Defisit APBN kita 1.8 (persen). Karena pengelolaan fiskal kita yang sangat hati-hati, prudent dan itu menambah kepercayaan internasional. Apa sih yang ingin kita bangun? Trust, kepercayaan. Bahwa kita mengelola fiskal secara hati-hati," terang Jokowi. (sah)

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

OJK menilai bahwa risiko yang dihadapi industri perbankan nasional akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS) beberapa waktu ini masih dapat dimitigasi dengan baik.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024