Utang BUMN Keuangan Terbesar, Kementerian Ungkap Cara Bayarnya

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi/properti.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara mencatat utang BUMN sektor keuangan menjadi yang terbesar. Utang BUMN keuangan hingga September 2018 tercatat sebesar Rp3,311 triliun dari total utang seluruh perusahaan BUMN yang mencapai Rp5,271 triliun.

Rupiah Melemah ke Level Rp 16.192 Per Dolar AS, Investor Cermati Dinamika Konflik Timur Tengah

Jika dirincikan, dari total utang BUMN keuangan itu, PT Bank Rakyat Indonesia yang mendominasi, mencapai Rp1.008 triliun, kemudian disusul PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp997 triliun.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro menjelaskan, utang BUMN keuangan itu sebetulnya adalah liabilitas yang menghitung Dana Pihak Ketiga (DPK) atau simpanan masyarakat sebagai utang.

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam

"Rp3,311 triliun itu termasuk posisi DPK (simpanan) yang ada di rekening. Itu bisa dikategorikan sebagai utang secara accounting, utang bank ke Anda. Tapi konsepnya itu simpanannya di mana dari Rp3,311 itu tidak harus dia bayar kembali ke Anda," kata Aloy di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018.

Jika masyarakat melakukan penarikan dana dari perbankan, katanya, jumlah DPK yang dicatat sebagai utang itu juga turun. Sehingga utang ini bukan sesungguhnya yang diperoleh melalui pinjaman. "Jadi ini not really utang, itu DPK, termasuk di cadangan premi (asuransi)," katanya.

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

Jika dikalkulasi utang seluruh BUMN dikurangi DPK dan dana premi, jumlahnya adalah Rp2,448 triliun. Ia mengklaim BUMN masih mampu membayar utang itu. Kemampuan membayar utang BUMN itu bisa tercermin dari debt to equity ratio (DER) atau rasio utang terhadap ekuitas.

"DER ini salah satu indikator kemampuan perusahaan melunasi utangnya, misalnya DER 0,71 kali, itu artinya setiap 100 perak orang setor modal, dia pinjam 71 rupiah maka asetnya jadi 171. Utang 71 modal sendiri 100. Masa dia punya modal 100 enggak bisa bayar yang 71. Jadi enggak ada masalah," ujarnya.

Tangkapan layar viral video emak-emak di Makassar ngamuk ancam parang penagih utangnya.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Beredar video viral di medsos, memperlihatkan seorang emak-emak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengamuk sambil membawa parang. Emak-emak itu emosi ditagih hutangnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024