- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Harga emas naik tipis pada pembukaan perdagangan hari ini, dan mendekati level tertingginya beberapa waktu terakhir. Kenaikan itu merespons melemahnya dolar Amerika Serikat, tertekan aksi investor yang mencermati petunjuk akan kesehatan perekonomian Amerika Serikat saat ini.
Dilansir dari CNBC, Jumat 7 Desember 2018, harga emas di pasar spot internasional naik 0,1 persen ke level US$1.239,2 per ons. Pada sesi sebelumnya, harga emas sempat menyentuh level tertingginya dalam lima bulan terakhir di posisi US$1.244,6 per ons.
Sementara itu, harga emas berjangka AS naik tipis 0,1 persen ke level US$1.244,6 per ons. Indeks terbebani ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih rendah oleh bank sentral AS.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam), pada hari ini dibanderol pada level Rp656 ribu per gram atau naik Rp3.000 per gram dibandingkan Kamis, 6 Desember 2018.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Jumat 7 Desember 2018, pembelian kembali atau buyback, perseroan menetapkan harga Rp576 ribu per gram atau naik Rp5.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,1 juta, 10 gram Rp6,13 juta, 25 gram Rp15,23 juta, dan 50 gram Rp30,38 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,7 juta, 250 gram Rp151,5 juta, dan emas 500 gram Rp302,8 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol Rp352,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp605,6 juta.
Sementara itu, untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,8 juta dan Rp13,05 juta. (art)
