Bappenas Ungkap Tiga Sektor Andalan untuk Indonesia Maju 2045

Menteri PPN/Kepala Bapppenas Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian PPN/Bappenas.

VIVA – Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, Indonesia maju pada 2045, dapat dicapai melalui pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals/SDGs.

Rektor IPDN Mendorong Kesiapan Hadapi Revolusi Industri

Selain itu, diperlukan strategi untuk menghadapi tantangan dan peluang Industri 4.0 dan penciptaan entrepreneurship.

Untuk mencapai tujuan Indonesia Maju 2045, ia mengungkapkan, setidaknya, ada tiga sektor yang bisa dijadikan andalan. "Manufakur, pertanian, dan turis. Ini tiga sektor untuk kemajuan ekonomi Indonesia," kata Bambang di kantor Bappenas Jakarta, Jumat 7 Desember 2018.

'Smart Mining' di Industri Pertambangan

Ia kemudian merincikan ada lima sektor industri atau manufaktur di Indonesia, yang berpotensi mampu dikembangkan menghadapi persaingan era industri 4.0. Di antaranya, adalah industri otomotif, kimia, elektronik, food and beverages (makanan minuman), dan tekstil atau busana.

“Lima sektor itu diharapkan jadi pemain signifikan di Industri 4.0," katanya.

Dunia Terus Berubah, Inovasi Tak Bisa Ditawar-tawar

Hilirisasi industri, menurutnya juga merupakan hal yang penting agar Indonesia mampu menjadi pemain utama untuk produk akhir. Meski begitu, di satu sisi Ia mengakui ada ancaman di era industri 4.0, dimana  masyarakat memiliki kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan di sejumlah sektor dan usaha yang tidak lagi prospektif.

Untuk itu, Bambang menekankan Indonesia harus mampu melakukan antisipasi sejak awal yakni menyiapkan SDM yang siap untuk bersaing di industri 4.0

"Mengenai kualitas SDM, memang kebanyakan SDM kita adalah lulusan SMA ke bawah dan fokus kita ke depan adalah vokasi. Jadi skill, bukan lagi sekolah biasa, bisa informal atau BLK (Balai Latihan Kerja). Jadi penyesuaian kemudian," jelasnya.

Untuk itu, Ia menegaskan, Indonesia harus mampu menjadi pemain utama di era industri 4.0.  "Jangan Indonesia hanya menjadi market dari industri 4.0 tapi harus jadi pemain utama," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya