Genjot Produksi Garmen 2019, Pan Brother Bakal Bangun Pabrik Baru

Pan Brothers.
Sumber :
  • M Yudha Prastya.

VIVA – Produsen garmen dan tekstil, PT Pan Brothers Tbk (PBRX), menargetkan pertumbuhan penjualan di 2018 bisa sebesar 10-15 persen, dari realisasi penjualan 2017.

Menperin: PMI Manufaktur Juni 2023 Naik Tinggi, Tapi Industri Tekstil Masih Menderita

Wakil Presiden Direktur PT Pan Brothers Tbk, Anne Patricia Sutanto mengatakan, pihaknya juga menargetkan pertumbuhan yang sama pada tahun depan

"Sementara realisasi penjualan PBRX untuk tahun 2018 diperkirakan antara US$595 juta sampai dengan US$610 juta," kata Anne dalam public expose di Gedung BEI, Jakarta, Senin 10 Desember 2018.

Alami Penurunan Ekspor, Kemenperin Dorong Kinerja Industri Tekstil dan Produk Tekstil

Anne memastikan, di sepanjang  2018 ini, telah memfokuskan bisnis perusahaan untuk menambah kapasitas produksi. Melalui otomatisasi, digitalisasi, dan peningkatan skil sumber daya manusia seluruh lini bisnis yang ada.

Melalui langkah ini lanjut Anne, diharapkan perseroan bisa meningkatkan produktivitas menjadi lebih tinggi dengan jumlah tenaga kerja yang ada.

Alasan Pemerintah Ngotot Larang Impor Pakaian Bekas

"Akhir 2018, perseroan juga merencanakan untuk menambah kapasitas dengan pembangunan satu pabrik baru di bawah bendera PT. Teodore Pan Garmindo di Jawa Barat," kata Anne.

Dengan anggaran sebesar US$5 juta, Anne menargetkan bahwa penambahan kapasitas melalui pembangunan pabrik itu akan selesai di semester I tahun 2019. Dengan kapasitas terpasang enam juta potong garmen yang akan diproduksi.

Selain itu, lanjut Anne, rencana Perseroan untuk menambah dua pabrik untuk PT Eco Smart Garment Indonesia atau ESGI (sebagai anak perusahaan), akan ditunda hingga tahun 2020 dengan target tambahan kapasitas 21 juta potong per tahun.

"Sehingga, secara total kapasitas ESGI akan menjadi 48 juta potong per tahun, dan tambahan kapasitas itu akan efektif di tahun 2021," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya