SPBU BP Resmi Beroperasi, BPH Migas: Silahkan Berkompetisi Sehat

Ketua BPH Migas Fansharullah Asa
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Stasiun Pengisian Bahan Umum atau SPBU British Petroleum atau BP sudah mulai beroperasi di Indonesia pada November lalu. SPBU itu merupakan kerja sama antara PT AKR Corporindo dan BP, perusahaan asal Inggris. 

Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia di Hannover Messe 2024

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengatur Hilirisasi Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), M. Fanshrullah Asa menegaskan, kehadiran SPBU baru itu tidak mengganggu persaingan pasar bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Sebab, menurutnya, kebutuhan akan BBM di Indonesia masih belum sebanding dengan ketersedian BBM yang disediakan oleh badan usaha BBM yang sudah ada sebelumnya. Seperti PT Pertamina, AKR Corporindo, PT Shell Indonesia, PT Total Oil Indonesia, PT Vivo Energy Indonesia, maupun PT Aneka Petroindo Raya.

Pakar Sebut Fakta Mengejutkan soal BBM Pertalite

Hal itu dibuktikannya dari rasio cakupan ketersediaan BBM terhadap satu wilayah di Indonesia, yang dikatakannya masih jauh dari kata ideal. Di Jawa misalnya, satu SPBU masih memenuhi kebutuhan 35 kilometer persegi, sedangkan di luar jawa, seperti di Sumatera, Sulawesi, Ambon, ataupun Papua, satu SPBU harus memenuhi 500 kilometer persegi. 

"Bahkan, untuk wilayah 3 T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dengan komitmen BBM satu harga, satu SPBU meng-cover 1.250 kilometer persegi. Di negara maju, satu SPBU hanya cover 10 kilometer persegi. Jadi, ini memang dibutuhkan. Jadi, silahkan kompetisi secara sehat," kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa 11 Desember 2018.

Ada yang Berubah dari Pertalite di Papan Harga SPBU

Di sisi lain, dia juga menegaskan, SPBU BP tersebut pada dasarnya telah memiliki izin niaga umum dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 29 Oktober 2018 lalu. Sehingga, ditegaskannya, sudah menjadi hak mereka untuk mengembangkan usahanya di Indonesia. 

"Dengan itu, siapa pun punya hak buat SPBU. Mereka 28 November, sudah soft launching kan. Kami dapat info mereka mau bangun lagi di Jababeka dan di daerah Cibubur join dengan PT Aneka Kimia Raya jadi izin umumnya itu kepada PT Aneka Petroindo Raya," tegasnya. 

Sementara itu, di lokasi yang sama, President Director BP AKR Fuels Retail, Peter Molloy menyebutkan, alasan pihaknya untuk membuka SPBU di Indonesia, karena peluang bisnis BBM di Indonesia masih sangat besar dan terus tumbuh. Karenanya, dia berencana akan terus mengembangkan SPBU BP di seluruh Indonesia.

"Alasannya, mengapa kita ke sini, karena tremendous opportunity dan great growth. Kami masuk ke Indonesia dengan partner AKR," paparnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya