- Agus Rahmat/VIVA
VIVA – Presiden Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) 2018 dengan tema 'Digitalisasi Pasar Rakyat', di Jakarta, Rabu 12 Desember 2018.
Untuk kesekian kalinya, Jokowi diketahui menghadiri rakor Asparindo. Namun, saat itu ia masih menjadi Wali Kota Solo. Dia pun bernostalgia di depan para peserta rakernas mengenai momen tersebut.
"Saya ingat betul saat saya jabat sebagai wali kota di Solo itu ada 43 pasar. Selama delapan tahun pasar yang kita bangun, kita runtuhkan kita bangun, ada 29 pasar," jelas Jokowi dalam sambutannya.
Delapan tahun memimpin Solo, karena ia menjabat dua periode. Namun, di sisa dua tahun pada periode kedua dia mundur, lantaran terpilih sebagai Gubernur DKI pada 2012.
Jokowi mengatakan, saat itu dia memperbaiki pasar dari yang awalnya kumuh, menjadi lebih layak lagi. Perkembangan ke depan, menurut dia pasar harus seperti itu karena masyarakat menginginkannya.
Membangun pasar rakyat, menurut Jokowi adalah bentuk cintanya dia terhadap rakyat.
"Itulah kecintaan saya pada pasar rakyat bangun semuanya. Dari pasar yang becek, tidak teratur, tidak rapi, tidak ada parkir, bau, menjadi sebuah pasar yang ada tempat parkirannya, bersih, tertata, tidak bau," jelas Jokowi.
Hingga kini, menurut Jokowi pemerintah sudah membangun sekitar 2.660 pasar hingga 2017. Jumlah itu bisa bertambah lagi, karena 2018 juga dibangun dan juga diperbaiki sebanyak ratusan pasar.
