- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Harga emas internasional diperdagangkan turun pada Kamis pagi, setelah mencapai level tertingginya dalam satu bulan terakhir. Emas juga turun, karena sejumlah isu perdagangan dan geo politik mulai mereda.
Dikutip dari Economic Times, pada Kamis 13 Desember 2018, harga emas di pasar spot turun 0,1 persen ke level US$1.244,56 per ons. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat, turun tipis ke level US$1.249,5 per ons.
Hari ini, investor juga menarik napas lega, setelah Perdana Menteri Inggris, Theresa May selamat dari mosi tidak percaya. Ditambah upaya China, yang memenuhi banyak permintaan dari Amerika Serikat.
China juga tampaknya mengurangi dorongan pengembangan industri berteknologi tinggi, yang dijuluki "Made in China 2025," yang telah lama membuat marah AS, di tengah ketegangan perang perdagangan.
Emas Antam
Sementara itu, emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam), pada hari ini dibanderol pada level Rp659 ribu per gram atau tak bergerak dibandingkan perdagangan pada Rabu kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Kamis 13 Desember 2018, pembelian kembali atau buyback, ditetapkan seharga Rp583 ribu per gram atau tak berubah dibanding Rabu 12 Desember 2018.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,11 juta, 10 gram Rp6,16 juta, 25 gram Rp15,30 juta, dan 50 gram Rp30,53 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61 juta, 250 gram Rp152,25 juta, dan emas 500 gram Rp304,30 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol Rp354 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp608,6 juta.
Selanjutnya, untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,83 juta dan Rp13,11 juta. (asp)
