Cara RI Manfaatkan Raksasa Media China Jualan Produk Dalam Negeri

Pameran produk Indonesia di Beijing, China.
Sumber :
  • KBRI Beijing

VIVA – Indonesia tengah "all-out" memasarkan produk-produk dalam negeri di China. Salah satu jurusnya adalah memanfaatkan media massa paling berpengaruh di China, CCTV, dalam mempromosikan perdagangan, investasi, dan turisme Indonesia.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Kebetulan, stasiun televisi terbesar di China itu menggelar acara "Ambassadors and CEO’s Dinner Party” pada 11 Desember lalu di Beijing sebagai kelanjutan dari rangkaian program 2018 CCTV Financial Forum dan Chinese Listed Companies Summit. Momen inilah yang langsung "disambar" oleh Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun.

"Acara tersebut juga dihadiri 4 Duta Besar lainnya yakni Italia, Irlandia, Yunani, Lithuania serta CEO dari perusahaan terkemuka di Tiongkok," ungkap Djauhari kepada VIVA yang tengah berada di Kota Hangzhou, China, hari ini.

China Gelar Kompetisi Sunat Online, Diikuti Puluhan Dokter Bedah

Rangkaian acara itu terdiri dari jamuan, diskusi panel, dialog one on one, dan diisi pula dengan pameran produk dari 10  negara melalui booth yang disediakan. 

Dalam sesi 3 panel kombinasi Dubes dan CEO, dipandu oleh pembawa acara CCTV, Duta Besar RI berbicara di panel pertama membahas peluang kerja sama bisnis yang baru. Acara tersebut akan ditayangkan di CCTV dan memiliki rating bagus. "Saya menyampaikan pula pandangan dan alasan-alasan serta data-data valid mengapa Indonesia jaman now sangat atraktif untuk menjalin hubungan perdagangan, berinvestasi dan untuk berwisata," lanjut Djauhari. 

Mobil Baru BYD Rp200 Jutaan Mulai Dikirim ke Diler

Mantan Dubes RI untuk Rusia itu pun mempromosikan produk-produk andalan Indonesia, pemanfaatan digital platform dan e-commerce untuk penetrasi pasar China. "Kami mengundang Investor untuk "doing business" dan berinvestasi di "Wonderful Indknesia" serta tidak lupa untuk mengundang wisatawan berkunjung dengan menggunakan Garuda Indonesia," kata Djauhari.

Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun (tengah)

Dalam dialog one on one, Duta Besar Djauhari berdialog dengan CEO JD.Com, Financial Ant/Alipay, Xiaomi Inc, CNBM (yang telah investasi di 20-an perusahaan di Indonesia), Chery Automobile Deloitte China, IBM China dan beberapa perusahaan lain yang berminat untuk bekerjasama di bidang investasi dengan Indonesia. 

"Secara khusus, Duta Besar RI berbicara dengan Direktur CCTV mengenai bagaimana kedepannya CCTV terus diikutsertakan dalam berbagai kegiatan promosi yang dirancang oleh KBRI," lanjut Djauhari.

Dalam kegiatan ini,  dia didampingi oleh Atase Perdagangan KBRI Beijing Marina Novira, GM Garuda Beijing Reza Aulia, VITO (Visit Indonesia Tourism Office) di Beijing serta CEO Sarang Burung Walet Yan Ty Ty. 

"Memanfaatkan dua booth yang strategis karena berlokasi di depan pintu masuk, KBRI mempromosikan Wonderful Indonesia, Garuda Indonesia serta produk-produk andalan di China, seperti mie instan, Indomie, kerupuk udang, snack wafer, sarang burung walet dan lain-lain," ungkap Dubes Djauhari.

CCTV juga mewawancarai secara khusus Dubes RI  dan brand-brand yang dipamerkan di depan booth Indonesia, yang ditata sederhana namun meriah dan dikunjungi banyak pengunjung. 

Dari rangkaian kegiatan itu, Dubes Djauhari berharap produk-produk Indonesia semakin eksis di China. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya