Jembatan Kali Kenteng Rampung, Semarang-Solo Kurang dari Satu Jam 

Jembatan Tol Kali Kenteng, Ruas Salatiga-Kartasura, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Kurnen Permana Putra

VIVA – Presiden Joko Widodo direncanakan meresmikan sejumlah ruas jalan tol Trans Jawa pada pertengahan Desember 2018. Kali ini, ruas tol Salatiga-Kartasura sepanjang 33 kilometer akan menjadi tempat peresmian tersambungnya tol tersebut.

Siap-siap Tarif Tol Dalam Kota Resmi Naik Besok, Ini Rinciannya

Untuk itu, sejumlah pekerjaan pembangunan jalan tol tersebut, terus dikebut pelaksanaannya. Salah satunya adalah penyelesaian aksesoris di Jembatan Kali Kenteng. 

Pimpinan Proyek Tol Semarang-Solo Segmen III Salatiga-Kartasura, Edi Priono Broto mengatakan, untuk ruas Salatiga-Kartasura, sampai saat ini progresnya sudah dikatakan hampir 100 persen.

Sri Mulyani Ungkap 'Kontraksi Dalam' Belanja Modal Januari 2022

Menurut dia, pekerja proyek saat ini hanya sedang memasang sejumlah aksesoris jalan tol untuk keselamatan pengendara, seperti marka jalan dan sejumlah tanda peringatan untuk pengendara.

"Soal proyeknya sudah hampir 100 persen, dan kalau soal dilewati (kendaraan), tentu sudah bisa. Jalannya sudah siap," tegas Edi, saat ditemui Tim VIVA Jelajah Tol Trans Jawa bareng Kementerian PUPR.

Daftar 12 Ruas Jalan Tol Baru yang Diresmikan 2021

Sedangkan terkait progres pembangunan Jembatan Kali Kenteng yang terhambat pelaksanaannya, Edi menyebutkan bahwa saat ini, sudah 100 persen rampung dan sudah dipasang marka jalannya.

Bahkan, untuk lantai Jembatan Kali Kenteng, Edi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pengaspalan dan sudah dilakukan uji laik operasi dan beban.

Jembatan Tol Kali Kenteng, di Ruas Salatiga-Kartasura.

Perlu diketahui, Jembatan Kali Kenteng ini, sebelumnya dibuat fungsional saat arus Mudik dan Lebaran 2018. Saat itu, banyak kendaraan terjebak, karena tanjakan yang cukup curam dan butuh bantuan petugas kepolisian.

"Saya harapkan, dengan selesainya tol ini, orang dari Semarang ke Solo dan sebaliknya dapat mempersingkat waktu. Dari Semarang ke Solo, kita bisa kurang dari satu jam," ujar Edi.

Ia menambahkan, untuk ruas tol Semarang-Solo sepanjang 73 kilometer, nantinya juga akan dilengkapi dengan empat rest area. Dari keseluruhan rest area tersebut, akan diisi oleh UMKM yang jajakan makanan lokal.

"Ada empat buah rest area nanti, dan Presiden juga sudah sampaikan jangan banyak brand asing. Nanti kita buat rest area tipe A dan B. Soal fendornya akan dikerjakan oleh Trans Marga Jateng," tambahnya.

Kali Kenteng

Direktur Utama PT Jasa Marga Solo-Ngawi, David Wijayatno menambahkan, progres pembangunan Tol Semarang-Solo, khususnya segmen Salatiga-Kartasura, sudah selesai dan telah dilakukan uji layak fungsi.

Dari keseluruhan ruas, titik paling krusial dan paling terakhir dikerjakan adalah Jembatan Kali Kenteng. Hal itu, karena adanya perubahan desain dari menahan beban gempa 500 tahun diubah menjadi menahan beban gempa 1.000 tahun.

"Sekarang sudah selesai, tinggal penyelesaian marka jalan dan kita masih menunggu jadwal dari Kementerian PUPR dan tanggal 20 Desember 2018, sudah siap digunakan," tegasnya kepada tim VIVA Jelajah Tol Trans Jawa.

Sementara itu, terkait dengan tarifnya, David mengungkapkan, nantinya akan ada rasionalisasi dan menunggu keputusan Kementerian PUPR, sehingga tidak lagi Rp1.000 per kilometer. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya