- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA – Jalan tol Trans Jawa Semarang-Solo ruas Salatiga-Kartasura dipastikan siap digunakan pada arus libur Natal dan Tahun Baru 2019. Tol sepanjang 32,6 kilometer itu akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2018.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau langsung tol tersebut mengungkapkan, progres pengerjaan tol di wilayahnya itu hanya menyisakan finishing saja.
"(tol) Sudah siap, untuk bangunan utama sudah tembus (Semarang-Solo). Tinggal finishing yang kiri kanan ada talut jembatan yang harus diselesaikan," kata Ganjar, Jumat, 14 Desember 2018.
Ia mengatakan, Menteri BUMN Rini Soemarno sebelumnya juga sudah melakukan pengecekan langsung tol Trans Jawa melalui kegiatan ekspedisi. Disimpulkan bahwa uji coba tol Tras Jawa Jakarta-Surabaya itu pada libur Natal dan Tahun Baru ini.
"Insya Allah sudah siap semuanya. Rencana tanggal 20 Desember mau dibuka, rencana oleh presiden. Sekaligus jalan sampai tahun baru," katanya.
Jalan tol Semarang-Solo memiliki panjang total 72,64 kilometer. Untuk tol Semarang-Salatiga telah beroperasi sejak tahun lalu. Sementara ruas Salatiga-Kartosuro sepanjang 32,6 kilometer.
Dengan selesainya pengerjaan jalan tol tersebut, Ganjar memperkirakan waktu tempuh Semarang-Solo kini menjadi hanya 1,5 jam dari waktu normal sekitar tiga jam.
Gubernur berambut putih itu pun telah membuktikan sendiri perjalanan di ruas Salatiga-Kartasura dan sempat berhenti di jembatan Kali Kenteng, Salatiga. Selain memangkas waktu tempuh, ruas jalan tol ini menawarkan pemandangan yang cukup indah. Seperti panorama keindahan gunung Merbabu yang menjadi latar belakang exit tol tersebut.
"Orang Semarang yang pengin ke Solo cukup 1,5 jam atau sebaliknya. Kalau santai-santai ya dua jam sambil ngopi-ngopi, mau istirahat sambil lihat pemandangan. Maka sekarang kita tinjau. Semalam saya juga sudah nyoba. Lumayan bagus," katanya.
Kesiapan BBM
Pihaknya juga memastikan kesiapan suplai BBM untuk penggunaan total Semarang-Solo pada arus Natal dan Tahun Baru nanti. Menurut Ganjar pada prinsipnya suplai BBM pada arus padat seperti liburan akhir tahun ini tidak jauh beda penanganannya dengan arus mudik Lebaran Idul Fitri.
"Kalau nanti sudah uji coba mau Natal ketika belum siap untuk dukungan (BBM) kita siapkan yang portabel. Kalau kerja ini SOP-nya sudah kita uji coba berkali-kali. Maka dua tahun terakhir kalau kita bisa menyelenggarakan mudik bagus itu sudah jadi template kerja kita," katanya. (jhd)
