- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Ekonomi pada 2019 diprediksi tidak jauh banyak berubah dibandingkan dengan tahun ini. Meski ada sejumlah peluang, namun usaha yang ada di Indonesia dikatakan masih sulit untuk ekspansi secara besar-besaran.
"Saya kira apa yang terjadi tahun ini masih akan terus berlangsung 2019. Konsolidasi 2019 masih berlangsung, sehingga saya tidak melihat ada ekspansi besar-besaran," ujar Pengamat ekonomi M Nawir Messi di Jakarta, Sabtu 15 Desember 2018.
Ditegaskan dia, ruang ekspansi usaha di Indonesia tahun depan tidak terlalu besar sehingga proses yang berlanjut adalah konsolidasi bisnis. Untuk mengejar pertumbuhan yang tinggi menurutnya akan cukup sulit.
"Mengejar pertumbuhan dengan komponen impor tinggi, di tengah tekanan nilai tukar, sehingga tahun depan tentunya memastikan proses stabilisasi terus berlanjut," ujar mantan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) itu.
Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Suharso Monoarfa menambahkan, tantangan ekonomi untuk tahun depan adalah bagaimana meningkatkan konsumsi masyarakat dan investasi. Dua komponen ini akan menyokong tumbuhnya ekonomi Indonesia.
"Memang ekonomi domestik kita ini pertumbuhannya sangat tergantung di konsumsi dan investment," katanya.
Meski begitu, Ia cukup optimis konsumsi masyarakat bisa meningkat di tahun politik. "Karena tahun politik konsumsi akan lumayan," ujarnya.