Jurus Dubes RI Yakinkan 500 Pebisnis RRC agar Investasi ke Indonesia

Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, saat berbicara di Forum Bisnis Pengusaha China di Kota Xiamen.
Sumber :
  • KBRI Beijing

VIVA – Provinsi Sichuan termasuk pusat bisnis dan perdagangan yang berkembang sangat pesat di China. Tidak heran bila Sichuan menjadi salah satu target bagi pemerintah Indonesia untuk memikat para pengusaha setempat agar melebarkan hubungan bisnis dan investasi mereka ke Tanah Air.

Motor Delapan Silinder Asal China Siap Meluncur

Untuk itu, Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, punya kata-kata “mantra” saat berbicara di hadapan ratusan pengusaha Tiongkok dalam suatu forum bisnis internasional di Kota Xiamen, 15 Desember kemarin.   

“Indonesia adalah negara dengan berjuta peluang. Bukan hanya karena GDP yang terus meningkat, daya tarik Indonesia semakin kuat karena kondisi geografis, populasi dan sumber daya manusia produktif yang berkwalitas serta sumber daya alam yg banyak,” kata Dubes Djauhari kepada mereka. Para pengusaha China pun antusias mendengarnya.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Saat itu dia menyampaikan keynote speech dalam acara “Sichuan Southward Opening (Xiamen) International Cooperation Conference” yang diselenggarakan di Kota Xiamen oleh pemerintah dan asosiasi pengusaha setempat, baik di tingkat provinsi maupun kota.

Djauhari mengungkapkan, konferensi dihadiri oleh sekitar 500an peserta yang berasal dari kalangan pengusaha dalam dan luar negeri Tiongkok. “Juga ada perwakilan Asosiasi Dagang Tiongkok di seluruh dunia, perwakilan Asosiasi Dagang Provinsi Sichuan di seluruh Tiongkok, kalangan penasihat hukum, serta perwakilan Pemerintah Provinsi Sichuan dan Kota Xiamen,” katanya kepada VIVA hari ini.

Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China

Mantan Dubes RI untuk Rusia itu mengungkapkan, tujuan utama konferensi itu adalah untuk mempromosikan potensi dan keunggulan ekonomi Provinsi Sichuan, serta meningkatkan kerja sama di antara kaum pebisnis Provinsi Sichuan dengan wilayah lainnya di Tiongkok maupun di kalangan pebisnis internasional.

“Kehadiran Duta Besar RI pada forum ini menjadi sangat signifikan untuk mempromosikan Indonesia, tidak hanya dalam hal ekonomi dan investasi, namun juga memperkenalkan peluang di bidang perdagangan, investasi, dan industri pariwisata Indonesia,” lanjut Djauhari.

Dubes RI Djauhari Oratmangun bertemu dengan pejabat China di Kota Xiamen

Dia juga bertemu dengan Wakil Gubernur Provinsi Sichuan, Yang Xingping, Wakil Ketua CPPCC Provinsi Sichuan, Chen Fang, dan Wakil Wali Kota Chengdu, Liu Liedong serta Pimpinan Kamar Dagang Si huan dan Xiamen. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak telah berdiskusi terkait upaya implementasi kerja sama komprehensif antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya Provinsi Sichuan, termasuk rencana melaksanakan forum bisnis Indonesia di Sichuan.

Menurut data KBRI Beijing, Sichuan merupakan provinsi terbesar di wilayah barat daya Tiongkok dan memiliki jumlah populasi sebanyak 81 juta jiwa. Tahun 2017 GDP Provinsi Sichuan mencapai US$0.51 triliun atau setara dengan RMB 3.7 triliun, yang merupakan salah satu provinsi dengan GDP 10 besar tertinggi di Tiongkok.

Pertumbuhan ekonomi yang berkembang pesat serta jumlah populasi yang besar, menjadikan Provinsi Sichuan sangat menarik bagi investor asing. Sichuan juga merupakan kampung halaman sepasang giant panda, Cai Tao dan Hu Chun yang telah berada di Taman Safari Indonesia sejak tahun 2017, sebagai implementasi kerja sama breeding loan panda antara Indonesia - Tiongkok.

Hingga saat ini Provinsi Sichuan telah memiliki kerja sama sister city dengan Indonesia, baik di tingkat provinsi dan kota, antara lain Jawa Barat - Provinsi Sichuan dan Kota Medan - Kota Chengdu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya