Bantu Pulihkan Sulteng, Jonan Beri Penghargaan 116 Perusahaan

Menteri ESDM berikan penghargaan pada perusahaan yang bantu benahi Sulteng.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan menyerahkan penghargaan kepada stakeholder yang tergabung dalam tim ESDM Siaga Bencana di Sulawesi Tengah.

Kebut Pembangunan Pasca Gempa-Tsunami di Sulteng, Lebih 5 Ribu Huntap Disiapkan

Penghargaan diberikan kepada sekitar 116 perusahaan yang ikut memulihkan Sulteng, usai bencana gempa bumi, tsunami dan liquifaksi. 

Dalam proses penyerahan penghargaan, Jonan didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei beserta jajaran pejabat di lingkungan Kementerian ESDM. 

Hendi Prio Santoso Bawa MIND ID Fokus Menjadi Strategic Holding Industri Pertambangan

Ketua Tim ESDM Siaga Bencana, Satry Nugraha menjelaskan, ketika terjadi bencana, Menteri ESDM telah memerintahkan Emergency Respons Tim (ERT) terjun ke lapangan mulai 1 Oktober hingga 30 November 2018. 

Menurut dia, mereka ditugaskan melakukan kegiatan penyelamatan, pelayanan medis, penyaluran logistik, pengeboran sumur air bersih, dan pemulihan infrastruktur. 

Hendi Prio Santoso Dukung Perbanyak Demo Kendaraan Listrik

Ia juga mengapresiasi 65 kontraktor perusahaan tambang di lingkungan ESDM, yang telah menurunkan alat berat untuk kegiatan evakuasi. Setidaknya, ada 45 unit alat berat diterjunkan terdiri dari excavator, dozer, low boy, rock breaker, dump truck, crane, tower lamp, fuel truck, dan water

"Alat berat ini didatangkan perusahaan tambang," kata Satry dalam sambutannya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 17 Desember 2018. 

Ia pun menguraikan, Tim ERT yang hadir di lapangan dengan total sejumlah 855 orang itu terdiri dari rescue, operator, support, dokter, perawat, bidan, apoteker dan psikolog. Dijabarkan dia, cukup banyak hasil yang bisa diperoleh dari kegiatan tim tersebut.

"Dalam kegiatan ini Tim ESDM Siaga Bencana berhasil menyelamatkan satu korban dalam kondisi hidup di reruntuhan Hotel Roa-Roa, di mana posisi korban dalam keadaan terjepit reruntuhan," katanya. 

Selain itu, lanjut dia, Tim ESDM Siaga Bencana juga telah melakukan evakuasi dengan total jenazah yang dievakuasi sebanyak 220 jenazah. Lalu, melakukan pemboran untuk sumur air bersih siap minum, pelayanan medis bantuan logistik hingga pemulihan infrastruktur

"Meskipun status keadaan darurat dihentikan pada 26 Oktober 2018, Tim KESDM Siaga Bencana tetap berkontribusi pada masa transisi menuju pemulihan dengan melakukan kegiatan pemulihan di Balaroa seluas 90 hektare, dengan menurunkan 15 unit alat berat dan 20 orang operator," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya