Pemerintah akan Tambah 2 Floating Storage untuk B20

Menko Perekonomian Darmin Nasution
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pemerintah berencana untuk menambah pengoperasian kapal tangki apung atau floating storage demi melancarkan realisasi penyaluran program mandatori Biodisel 20 persen atau B20. Penambahan floating storage tersebut bakal dioperasikan di Tuban, setelah sebelumnya diadakan di Balikpapan sebanyak dua kapal.

Pengusaha Muda Sleman Wakili Indonesia di Forum B20 India

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, penambahan pengadaan floating storage ditujukan demi mengurangi jumlah titik pencampuran bahan baku B20 yakni Fatty Acid Methyl Esters atau FAME dengan minyak solar yang saat ini berlokasi di 14 titik.

"Agar titik pencampuran tidak terlalu banyak, karena kalau terlalu banyak nanti kapalnya juga terlalu banyak, karena tidak semua kapal bisa, harus punya sertifikat tertentu," kata dia di kantornya, Selasa, 18 Desember 2018.

Sri Mulyani: Importance of B20 Forum for World Economic Growth

Dia mengatakan realisasi penyaluran B20 dikatakannya masih belum berjalan secara maksimal, atau baru sekitar 85 persen. 

"Mungkin 80-an sampai 85 persen, kita harus selesai dulu yang floating storage itu baru dia bergerak ke 100 persen,” ucapnya. ?

B20 Communique Submitted to Jokowi for Global Economic Recovery

Darmin memastikan, floating storage yang bakal dioperasikan di Balikpapan bisa dilaksanakan pada 1 Januari 2019. Namun begitu, dia belum dapat memastikan kapan pengadaan floating storage di Tuban  bisa direalisasikan lantaran masih terkendala dengan kajian lokasi dan studi analisa dampak lingkungan atau amdal.

"Minggu ini selesai kelihatannya Tuban belum. Pokoknya masih banyak yang harus dipelajari tentang macam-macam harus dipelajari perlu waktu dikit," kata dia.

Karena itu, dia mengatakan, realisasi penyaluran B20 akan bisa terlaksana 100 persen bila floating storage di kedua lokasi tersebut dapat beroperasi penuh. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya