- M Yudha Prastya.
VIVA – Direktur Utama PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta Allan Tandiono memastikan, saat ini seluruh rangkaian kereta LRT miliknya telah mendapatkan sertifikasi layak operasi dari Kementerian Perhubungan.
"Akhir minggu lalu kami sudah dapatkan semua izin atau sertifikasi layak operasi untuk semua kereta. Waktu itu baru empat train set sudah layak operasi, dan per minggu lalu empat rangkaian kereta lainnya juga telah mendapat sertifikat layak operasi oleh Kemenhub," ujar Allan di kantornya, kawasan Thamrin City, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Desember 2018.
Saat ini, PT LRT Jakarta memastikan, telah merampungkan sekitar 94-97 persen tahap pengerjaan dari enam stasiun LRT Jakarta, menjelang tahap operasional dalam dua bulan ke depan.
Soal ada perbedaan persentase penyelesaian enam proyek stasiun tersebut, Direktur Teknik PT LRT Jakarta Iwan Takwin menjelaskan, hal itu karena ada perbedaan luas dan karakteristik lahan atau area dari masing-masing stasiun itu.
"Persentase penyelesaian (keenam stasiun LRT) ini memang bervariasi. Karena konstruksi stasiun kami itu dirancang untuk berintegrasi dengan permukiman, area komersial milik umum," kata Iwan.
Rencananya, menurut Iwan, rute fase pertama LRT sejauh 5,8 kilometer menghubungkan Kelapa Gading dan Velodrome di Jakarta Timur, akan diteruskan sampai Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Selain itu, lanjut Iwan, struktur sistem dan beberapa hal lainnya yang akan terinstal juga bakal segera disinkronisasikan dan disinergikan agar terintegrasi dengan baik.
"Kami sudah melakukan beberapa kali uji coba bersama Kemenhub. Saat ini Kemenhub juga sudah memfinalkan uji coba terhadap kereta kami, di mana kemarin sudah ada empat set kereta yang sudah diuji saat Asian Games. Ke depannya juga akan ada beberapa proses pengujian lagi oleh Kemenhub," kata Iwan. (hty)
