Bakrie & Brothers Siap Bangun Pipa Gas Kaltim-Kalsel 530 Kilometer

Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk, Bobby Gafur Umar
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) optimistis pembangunan jaringan pipa gas Trans Kalimantan segera terlaksana. Bakrie & Brothers mendapat bagian untuk membangun pipa gas dari Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan sepanjang 530 kilometer. 

Pipa Gas Trans Kalimantan Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional

Direktur Utama Bakrie & Brothers, Bobby Gafur Umar, mengaku siap dan optimistis pembangunan jaringan pipa gas Trans Kalimantan layak untuk dilaksanakan. Hal itu didasarkan pada perkiraan kebutuhan gas di jalur tersebut khususnya dari Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan. 

“Kebutuhannya di atas 300 MMSCFD (juta kaki kubik per hari), itu fisibel,” kata Bobby di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu 19 Desember 2018.

BPH Migas Fokus Pembangunan Pipanisasi Gas Trans Kalimantan

Dijabarkannya, dalam sepuluh tahun ke depan, kebutuhan gas di Kaltim diperkirakan sebesar 212,2 MMSCFD, sedangkan kebutuhan di Kalsel 136,6 MMSCFD. "Jadi cukup besar," ujarnya. 

Ia pun menegaskan bahwa pembangunan jaringan pipa gas ini tidak dibawa ke Pulau Jawa. Hal ini senada dengan usulan pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang menekankan pipa gas dibangun untuk memenuhi kebutuhan Pulau Kalimantan terlebih dahulu. 

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

“Ini adalah pembangunan jaringan pipa Trans Kalimantan, untuk kebutuhan Kalimantan, dimulai dengan ruas Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan. Bukan untuk dibawa ke Jawa,” kata Bobby.

Tender proyek pipa gas Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan itu diketahui sudah dimenangkan oleh Bakrie & Brothers pada 2006 yang segera dilaksanakan. Meski begitu, Bobby mengaku belum berpikir untuk ikut tender proyek pipa gas dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat yang akan dilelang BPH Migas tahun depan. 

"Kalau sekarang kami berpikir yang kami dulu saja (Kalsel ke Kaltim). Nanti kami melihat juga demand dan alokasi gasnya. Karena ada ukuran ekonomis. Ukuran itu kalau kita lihat Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan ini permintaannya bagus," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya