Kemenkeu Pastikan Anggaran Mitigasi Bencana Terealisasi pada 2019

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani.
Sumber :
  • M Yudha Prastya.

VIVA – Kementerian Keuangan memastikan, anggaran mitigasi bencana alam secara komprehensif bakal bisa terealisasi pada 2019. Anggaran itu termasuk untuk penyediaan sumber daya manusia, peralatan, hingga peraturannya demi menciptakan mitigasi bencana yang lebih kuat dan komprehensif.

Kemenkeu Catat Aset Tanah PTNBH Senilai Rp161,30 Triliun

Hal itu di sampaikan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 31 Desember 2018. 

Penanganan secara komprehensif per wilayah seluruh Indonesia tersebut juga dikatakannya telah melibatkan berbagai pihak saat rapat bersama dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.

Pemanfaatan Aset Negara Buat Bangun IKN Jadi Fokus Kerja DJKN 2022

"Kita sudah rapat beberapa kali dengan Pak Menko, termasuk undang ahli bencana, pakar-pakar dari universitas, hasilnya belum selesai, jadi sabar. Target kita bisa dilaksanakan 2019, sebab planning itu tidak bisa dilakukan hanya satu tahun dua tahun. Dia dilakukan lintas kementerian," tutur dia.

"Insya Allah semua potensi bencana didiskusikan. Sebab yang rapat di Pak Menko itu kita. Pak Menko juga undang pakar-pakar dari geologi, universitas, yang selama ini belum dilibatkan secara langsung, jadi sabar," tambahnya.

Mau Beli ORI021 Bunga 4,9 Persen, Ini 28 Mitra Distribusinya

Di sisi lain, dia juga membantah bahwa anggaran selama ini untuk penanganan bencana yang dialokasikan di Badan Nasional Penanganan Bencana atau BNPB kurang sejak 2014. Sebab, anggaran tersebut merupakan anggaran rutin seperti untuk operasional, belanja pegawai, belanja barang, dan lainnya.

Sementara, terkait penanganan bencana alam untuk rehabilitasi ataupun rekonstruksi dari anggaran BNPB yang tercatat di APBN, ditegaskannya, maka pihak BNPB bisa mengusulkan atau mengajukan anggaran penanggulangannya kepada Kementerian Keuangan secara langsung.

"Kan mengenai anggaran sudah dari revisi perbaikan statement dari BNPB jadi enggak benar seperti itu. Penanganan bencana itu bukan hanya rutin semua dan itu bahkan 2018 kita banyak tantangan bisa kita selesaikan dengan baik jadi rutin itu enggak ada apa-apanya," tegasnya.

"Awalnya dia enggak memahami ada perencanaan enggak, oh anggaran itu bukan hanya rutin, tapi yang lebih massive itu yang recon, itu yang menambah pagunya BNPB. Tapi kan kemudian humasnya sudah perbaiki. Jadi jangan salah angkat komunikasinya," tambah dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya