Menko Darmin Sebut Lebih Cepat Untung Beli Saham Ketimbang Tanah

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (kanan) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) saat pembukan perdagangan 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 2 Januari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution memastikan, investasi di pasar keuangan merupakan hal menjanjikan bagi seluruh kalangan masyarakat. 

Tertarik Investasi Saham? Simak 5 Tips Sukses Ala Lo Kheng Hong

Sebab, arus perputaran uang dalam instrumen ini lebih dinamis dan lebih cepat dibanding jenis investasi lainnya. Sehingga, keuntungan yang didapatkan pun bisa cepat dirasakan. 

"Ini penting untuk meyakinkan masyarakat, supaya mau menyimpan dananya di pasar keuangan. Beli tanah itu bagus saja sebenarnya, tapi kan perputarannya lambat," kata Darmin di Gedung BEI, Jakarta, Rabu 2 Januari 2019.

Ardi Bakrie Ungkap Tips Investasi Saham untuk Pemula

Darmin mencontohkan, dengan berinvestasi membeli tanah, maka dibutuhkan waktu tahunan agar nilai tanah itu bisa semakin meningkat. Hal semacam itu tentunya akan jauh berbeda dengan dinamika pasar keuangan yang perputarannya lebih cepat dan efisien.

"Coba kalau beli (investasi) tanah, harganya memang bisa naik 100 kali lipat, tapi dalam waktu 30 tahun. Sedangkan, kita kan butuh saving yang berputar," kata Darmin.

Usai Raffi Ahmad dan Ari Lasso, Kini Giliran Boy William Bicara Saham

Lebih lanjut Darmin memastikan bahwa pemerintah bersama para regulator di industri keuangan, ke depannya akan menggencarkan promosi berinvestasi di pasar keuangan, khsusunya pasar modal. Agar masyarakat semakin tertarik dengan berbagai keunggulannya.

Diharapkan, langkah itu nantinya akan semakin meningkatkan kapasitas pasar keuangan Indonesia. Karena makin banyak masyarakat yang berminat untuk menginvestasikan dananya demi perputaran yang lebih cepat.

"Walaupun kalau beli surat utang memang terkadang bisa merugi sementara kalau beli (berinvestasi) tanah tidak pernah rugi. Tapi kita memang harus memastikan sisi permintaannya," ujarnya.(row)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya