VIVAnews - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan pemadaman listrik yang belakangan ini sering terjadi bukan hanya menjadi tanggung jawab direksi dan manajemen PT Perusahaan Listrik Negara, namun juga tanggung jawab pemerintah.
"Secara korporat, masalah ketenagalistrikan itu menjadi tanggung jawab PLN. Namun secara kebijakan menjadi tanggung jawab pemerintah," kata Anggota Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam seminar bertajuk Masalah dan Solusi Krisis Tenaga Listrik di DKI Jakarta dan Tangerang, di Jakarta, Kamis 3 Desember 2009.
Dengan demikian masyarakat bisa menggugat pemerintah dalam kasus pemadaman listrik ini. Tulus menjelaskan, berdasarkan data YLKI, dalam 10 tahun terakhir pengaduan listrik selalu menduduki ranking ketiga besar dibandingkan persoalan nasional lain. Pengaduan dari masyarakat seluruh Indonesia jumlahnya mencapai 5.893 laporan.
"Masalah mutu produk seperti gangguan, pemadaman, dan voltase tidak stabil paling banyak dikeluhkan konsumen," tuturnya.
Tulus juga menyayangkan adanya isu pergantian direksi menyusul pemadaman yang terjadi belakangan ini. Sebab pergantian direksi bukan solusi yang tepat dan hanya akan menimbulkan persoalan baru. Apalagi bila direksi diisi orang yang tidak kompeten.
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Petahana Bakal Calon Bupati (Bacabup) Jember mendaftar ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dikawal sejumlah keluarga dan relawan. Dengan mengendarai kendaraan roda empatda
Mengenai laga besok (melawan Korea Selatan), dia sebenarnya berharap bisa menghindari bertemu dengan Korea Selatan, walaupun Jepang mungkin lawan yang sulit.
Pelatih 53 tahun itu akan berusaha supaya Indonesia bisa mengalahkan Korsel. Dengan melaju ke babak semifinal, Indonesia lebih dekat dengan targetnya, yakni meraih tiket
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sudah mulai terbuka soal keikutsertaannya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi yang digelar 27 November 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini