- ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Zabur Karuru
VIVA – Realisasi investasi sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sepanjang 2018 tercatat sebesar US$32,2 miliar. Capaian ini lebih tinggi dibanding 2017 yang sebesar US$27,5 miliar namun masih lebih kecil ketimbang 2014 yang mencapai US$34,4 miliar.
"2018 itu kurang lebih hampir menyamai investasi di sektor ESDM di 2015 yaitu US$32,3 miliar. Tapi masih lebih kecil dibanding 2014," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan di kantornya, Jakarta, Jumat 4 Januari 2019.
Berdasarkan catatan Kementerian, investasi di sektor ESDM terus menurun sejak 2015. Awalnya, pada 2014 realisasi investasi ESDM tercatat masih sebesar US$34,4 miliar.
Lantas, pada 2015 turun ke level US$32,3 miliar. Kemudian pada 2016 turun ke level US$29,7 miliar dan 2017 sebesar US$27,5 miliar.
"Untuk tahun 2018 ini sudah hampir menyamai tahun 2015," tegasnya lagi.
Jonan pun yakin investasi pada 2019 akan lebih tinggi. Pihaknya masih melakukan sinkronisasi terkait target investasi sektor ESDM pada tahun ini.
"Melihat realisasi 2018, maka 2019 ini pasti akan lebih tinggi. Tapi angkanya memang masih bergerak," katanya. (ren)
Reaktivasi Pabrik PIM-1 Bakal Tingkatkan Produksi Pupuk Indonesia
Pupuk Indonesia mengaprisiasi Kementerian ESDM yang memasok gas agar pabrik Pupuk Iskandar Muda yang sudah 10 tahun lebih mati, hidup kembali.
