Rupiah Perkasa, Menko Darmin Pede Bakal Terus Menguat

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus menguat pada awal 2019. Bahkan, kini nilainya hampir menyentuh level Rp14.000 per dolar AS. 

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia, nilai tukar rupiah hari ini berada di level Rp14.105 per dolar AS. Sejak awal tahun ini penguatan terus terjadi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, penguatan nilai tukar rupiah ini memang masih sedikit berada di bawah level fundamental. Namun, ia enggan membeberkan nilai wajar rupiah saat ini. 

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

"Tapi masih ada ruang (penguatan). Walaupun ndak banyak," kata Darmin ditemui sebelum sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin 7 Januari 2019.

Menurut Darmin, penguatan nilai tukar rupiah pada awal tahun ini sebenarnya sudah ditebak oleh para analis internasional sejak awal November 2018. Para analis sejak saat itu sudah menyarankan untuk membeli rupiah. 

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

"Sejak awal November sebenarnya para analis internasional itu sudah bilang, Inilah waktunya beli rupiah," kata mantan gubernur Bank Indonesia itu. 

Namun, kata Darmin, penguatan rupiah sejak November, sempat berhenti sebentar dan kemudian terus menguat sampai saat ini. Saat itu, semakin banyak analis yang menyarankan bahwa saat itu adalah waktu yang tepat untuk membeli rupiah. 

"Ya istilah mereka rupiah harusnya overweight, waktunya dibeli. Dijejerkan sama mereka negara mana saja. Ada dua tiga negara (mata uang yang patut dibeli)," tuturnya. 

Darmin menjelaskan, penguatan rupiah itu juga dipengaruhi oleh pemerintah yang juga menerbitkan surat utang pada akhir tahun lalu. Upaya itu mencerminkan bahwa pemerintah memiliki penerimaan tambahan. 

"Pemerintah menerbitkan bond, itu ikut memengaruhi. Karena dia (analis) bilang. Wah, dia sudah punya penerimaan tambahan. Sebelum ini kita beli dulu," kata Darmin. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya