Jalin Kerja Sama, Kini Top Up E-Money Bisa di Kantor Pos

Ilustrasi/E-Money
Sumber :
  • antaranews.com

VIVA – Bank Mandiri dan PT Pos Indonesia menandatangani kerja sama penyelenggaraan layanan pengisian ulang kartu pembayaran elektronik atau e-money. Melalui kerja sama itu, nantinya outlet dan agen PT Pos bisa menyediakan layanan top up Mandiri e-money.

Livin' by Mandiri Beri Bebas Biaya Transfer Antarbank, Begini Caranya

SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri, Jasmin mengatakan, kerja sama itu dilakukan, lantaran PT Pos Indonesia memiliki jaringan outlet dan agenda yang sangat luas dan tersebar di seluruh Indonesia.

Karenanya, dia menganggap, PT Pos bisa menjadi basis layanan bagi nasabah Bank Mandiri ataupun penggunan Mandiri e-money untuk memudahkan mereka melakukan pengisian ulang atau top up terhadap kartu elektroniknya itu.

Livin' by Mandiri Error Jadi Trending Topic Twitter

"Jadi, kesulitan pengguna e-money selama ini kan layanan top up-nya terbatas. Jadi, dengan adanya PT Pos ini, bisa akan ter-update langsung, begitu proses top up, bayar, langsung ter-update," katanya, saat memberikan sambutan kerja sama itu di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Jakarta, Rabu 9 Januari 2019.

Dia juga mengatakan, untuk satu bulan ini, nantinya masyarakat akan dibebaskan dari biaya adminstrasi yang sebesar Rp1.500, saat melakukan top up di outlet dan agen PT Pos Indonesia. 

Bank Mandiri Siap Layani Investor Cari Peluang Investasi di RI

Selain itu, ke depannya Bank Mandiri juga mengharapkan, agar PT Pos mau untuk menyediakan ruang bagi Mandiri untuk berjualan kartu e-money-nya di setiap outlet dan kantor agennya.

"Kalau top up aja kan enggak seru, jadi ada enggak jualan kartu e-money-nya, agar bisa kita nanti jajaki sekalian, sehingga sekalian top up-nya jadi satu siklus ini. Itu jadi harapan kami," katanya.

"Setelah top up, kita ada promosi sekalian, jadi 9 Januari sampai akhir bulan itu gratis, enggak ada biaya administrasi, jadi top up bayar aja," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Pos lndonesia, Eddy Santosa menambahkan, keberadaan outlet Pos Indonesia saat ini berjumlah lebih dari 4.800 (operated by own) dan 24.500 titik layanan dan agen pos yang terkoneksi secara real time online

Sebab itu, dia optimistis, sebaran itu bisa semakin melengkapkan layanan pengiriman barang, pengiriman uang dan berbagai pembayaran, sehingga masyarakat akan lebih mudah melakukan berbagai transaksi (one stop service).

"Nah, Pos Indonesia dengan network yang tersebar di seluruh Indonesia sebetulnya memiliki kesempatan yang tidak hanya menjadi basis sebaran kartu itu, tapi menjadi aset fisik yang menyebabkan sharing keuntungan," tegasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya