Pemerintah Rencanakan Semua Jemaah Umrah Jabar lewat Bandara Kertajati
- VIVA/Syaefullah
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan warga Jawa Barat yang akan beribadah umrah di Arab Saudi agar berangkat melalui Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Bandara Kertajati lebih dekat lokasinya dengan sebagian besar wilayah Jawa Barat ketimbang Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. Waktu tempuh dari lokasi masing-masing ke bandara pun lebih cepat.
"Katakan umrah Jawa Barat akan kita kumpulkan di sini (Bandara Kertajati). Bahkan kargo juga kita akan pusatkan di sini, karena industri yang ada di Jawa Barat sangat masif sekali," ujar Budi di Bandara Kertajati, Majalengka, Rabu, 9 Januari 2019.
Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak perihal rencana warga Jawa Barat berangkat beribadah umroh melalui Bandara Kertajati. Pemerintah tak dapat menentukan secara sepihak dan karenanya perlu pertimbangan banyak pihak, termasuk kalangan swasta.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengisyaratkan setuju dengan saran menteri Budi. Sebab, berdasarkan catatannya, sedikitnya 600 ribu warga Jawa Barat pergi umrah per tahun, namun kebanyakan berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Ridwan Kamil menjelaskan, rencana itu sedang dibahas dengan Kementerian Perhubungan agar masyarakat yang beribadah umrah bisa diarahkan ke Bandara Kertajati. "Itu saja, kalau berhasil, bandara ini akan sibuk berlipat-lipat," katanya.
Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni
Menurut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, 29 Dzul Qadah 1445 (6 Juni) adalah hari terakhir bagi jamaah umrah untuk meninggalkan Arab Saudi
