Angkut 400 Juta Penumpang pada 2018, Ini Target PT KAI di 2019

Kereta api Bandara Minangkabau Ekspres
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

VIVA – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro menjabarkan, sepanjang 2018, pihaknya telah mengangkut sebanyak 424.683.403 penumpang. Hal itu didorong sejumlah inovasi dan perubahan yang dilakukan perseroan.

188.481 Orang Naik LRT Selama Libur Lebaran di Sumsel, Naik Drastis

Edi menjelaskan, total jumlah penumpang yang diangkut KAI di sepanjang 2018 itu, tercatat meningkat sebesar delapan persen dibandingkan pada 2017, yang totalnya hanya mencapai 394.134.634 penumpang.

"Di tahun 2019 ini, KAI menargetkan dapat melayani 435.496.082 penumpang, atau naik sebesar 2,5 persen dibanding 2018," kata Edi di kawasan Juanda, Jakarta Pusat, Kamis 10 Januari 2019.

Hari Terakhir Cuti Lebaran 2024, KAI Sumut Angkut 10.700 Penumpang

Edi menjelaskan, sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada para pelanggan, pada 2018 PT KAI telah meluncurkan berbagai KA baru, serta sarana kereta eksekutif new image dan kereta ekonomi premium (stainless steel).

Dia mengatakan, pengoperasian kereta eksekutif new image dan kereta ekonomi premium (stainless steel) tersebut, merupakan bagian dari pengadaan 438 kereta yang terbagi dalam 38 trainset.

KAI Tebar Diskon 20 Persen Tarif Tiket Kereta Api Usai Lebaran, Ini Daftarnya

"Pengadaan kereta baru, merupakan komitmen PT KAI untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang, serta menambah kenyamanan selama perjalanan menggunakan kereta api," ujarnya.

Diketahui sampai saat ini, PT KAI sudah menerima 26 trainset kereta baru yang telah digunakan pada berbagai rangkaian dan rute KA. Misalnya, seperti KA Argo Parahyangan, Taksaka, Tawang Jaya Premium, Turangga, Senja Utama Solo, Argo Wilis, Harina, Sawunggalih, Purwojaya, Kutojaya Utara, Lodaya, Argo Jati, dan KA Mutiara Timur.

Sementara itu, sejumlah KA juga dirilis PT KAI di sepanjang 2018, yaitu KA Solo Ekspres (Kutoarjo-Solo), KA Bandara Internasional Minangkabau, KA Kuala Stabas Premium (Tanjungkarang-Bamraja), LRT Sumatera Selatan, dan KA Prabujaya (Kertapati-Prabumulih).

Lalu, ada juga KA Joglosemarkerto (Yogyakarta-Solo Balapan-Semarang Tawang-Purwokerto), KA Galunggung (Kiaracondong-Tasikmalaya), dan perpanjangan rute KA Wijayakusuma dari yang sebelumnya Cilacap-Solo menjadi Cilacap-Banyuwangi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya