BI: Ruang Penguatan Rupiah Masih Ada, Tapi Baiknya Menguat Smooth

Rupiah melemah/Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus menguat di bawah kisaran Rp14.100 pada Januari 2019. Bank Indonesia pun mengaskan, ruang bagi rupiah untuk terus menguat pun masih ada.

Airlangga Tegaskan Tak Hanya Rupiah yang Melemah, Won hingga Bath Juga Ambruk

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) rupiah pada Kamis, 10 Januari 2019, diperdagangkan di posisi Rp14.093 per dolar AS. Posisi itu menguat dibanding perdagangan hari sebelumnya yang berada di posisi Rp14.120 per dolar AS.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Nanang Hendarsah, menjelaskan bahwa ruang bagi rupiah untuk terus menguat itu tergambar dari sisi fundamental ekonomi Indonesia yang masih menunjukkan penguatan. 

Sri Mulyani Buka Suara soal Rupiah Tembus Rp 16.200 per Dolar AS

Namun, laju penguatan rupiah mesti perlahan atau tidak serta-merta berubah drastis ke arah penguatan yang langsung mendalam demi menjaga stabilitas pasar.

"Jadi memang hitungan tim ekonomi BI, rupiah dalam kondisi sekarang undervalued. Artinya, masih ada ruang rupiah menguat lebih lanjut. Tapi itu lebih baik kalau menguatnya lebih smooth (pelan). Ruangnya masih dimungkinkan kalau berdasarkan dari sisi fundamentalnya," katanya di kantor BI, Jakarta, Kamis, 10 Januari.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

Tetapi, Nanang kembali mengaskan, BI tidak pernah mematok level aman tertentu bagi rupiah. BI hanya menjaga supaya rupiah terus berada dalam kondisi yang stabil sesuai fundamentalnya.

"Bank Indoensia tidak pernah publish level nilai tukar rupiah. Kami tidak melihat levelnya, tapi kami lihat stabilitasnya. Berapa fundamentalnya juga kami tidak bisa mem-publish," ujarnya. (ase)

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi

Rupiah Melemah, OJK Kasih Tips Emak-emak Kelola Keuangan

Anjloknya rupiah ini disebut akan berdampak kepada pengeluaran ibu rumah tangga alias emak-emak , karena naiknya harga bahan pokok (bapok).

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024