- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional naik tipis pada perdagangan Jumat pagi, 11 Januari 2019. Pergerakan harga emas itu setelah dolar AS melemah, akibat ekspektasi bank sentral Amerika Serikat yang akan mempertahankan suku bunganya akibat melambatnya ekonomi.
Dilansir dari Economic Times, Jumat 11 Januari 2019, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi di level US$1.288,83 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS naik sekitar 0,2 persen ke level US$1.289,4 per ons.
Sebelumnya, Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell pada Kamis 10 Januari 2019 mengatakan, bank sentral AS akan bersabar terkait kebijakan moneternya sekaligus melihat kondisi ekonomi stabil.
Selain itu, investor masih menanti hasil perundingan perdagangan di Beijing untuk mendapatkan harapan terbaik terhadap kondisi ekonomi dunia.
Emas Domestik
Untuk harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini, dibanderol seharga Rp660 ribu per gram. Harga tersebut, turun Rp2.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp581 ribu per gram atau turun Rp3.000 per gram dibanding kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,12 juta, 10 gram Rp6,17 juta, 25 gram Rp15,33 juta, dan 50 gram Rp30,58 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,1 juta, 250 gram Rp152,5 juta, dan emas 500 gram Rp304,8 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol Rp354,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp609,6 juta.
Selanjutnya, untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,84 juta dan Rp13,13 juta. (art)
