Visi Misi Jokowi dan Prabowo yang Tangkal Produk Asing Jadi Sorotan

Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – Managing Director Political Economy and Policy Studies, Anthony Budiawan menantang kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, untuk melindungi industri kecil di dalam negeri dari gempuran produk-produk dan investasi asing di sejumlah sektor industri nasional.

Dukung UMKM Indonesia, BRI Gelar Pesta Rakyat Simpedes

Sebab, apabila para pengusaha nasional, terutama yang baru tumbuh terus digempur oleh para kompetitor asing. Maka, hal itu akan berisiko mematikan mereka serta akan turut berdampak secara signifikan pada memburuknya defisit transaksi berjalan.

"Jangan sampai, asing menguasai industri dan sektor-sektor yang pendapatannya itu dari dalam negeri. Dia (asing) harus cari devisa sendiri," kata Anthony dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu 16 Januari 2019.

Dirut BRI Ungkap 2 Faktor yang Bisa Selamatkan Indonesia dari Resesi di 2023

"Karena, kalau misalnya kita serahkan semua industri ke mereka, maka duit itu akan ke luar negeri semua dan akan makin menambah defisit," ujarnya.

Anthony mengaku menyayangkan masih terbatasnya langkah pemerintah, dalam melindungi para pelaku industri di dalam negeri dari gempuran produk dan investor asing di sejumlah sektor bisnis. Bahkan, dalam paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid 1-16, hal itu masih tidak terlalu menjadi perhatian.

Ekonomi UMKM Pasca Pandemi Covid-19

"Dalam paket kebijakan 1-16 saja, pemerintah tidak berbicara banyak (soal perlindungan industri nasional). Terutama, karena memberikan stimulus tax holiday yang sembarangan, bahwa siapapun yang mau investasi, semua dapat tax holiday," kata Anthony.

Apalagi, skema pemberian tax holiday kepada para investor baru yang menurut Anthony terkesan sembarangan. Sehingga, turut berkontribusi dalam memperburuk kondisi tersebut.

"Itu kan diskriminasi terhadap industri lokal yang baru tumbuh. Ini yang enggak boleh. Karena, kalau kita selalu bergantung pada asing, kita akan semakin candu. Jangan-jangan, kalau enggak ada (pihak) asing kita bisa collapse," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya