Cara ISMI Genjot Perkembangan Industri Halal RI

Ketua Umum ISMI Ilham Habibie.
Sumber :
  • M Yudha Prastya.

VIVA – Ikatan Saudagar Muslim Indonesia atau ISMI, saat ini tengah fokus ikut berkontribusi dalam upaya pemerintah mengembangkan sektor industri halal.

Potensi Wakaf RI Tembus Rp 180 Triliun, Begini Caranya Bisa Bantu Genjot Ekonomi Berkelanjutan

Ketua Umum ISMI, Ilham Akbar Habibie menjelaskan, upaya menggenjot sektor industri halal itu bahkan telah dimasukkan ke dalam prioritas program kerja ISMI, di periode kepengurusan keduanya pada 2018 sampai 2023.

"Kalau industri halal dengan sendirinya merupakan salah satu fokus kami. Selain itu juga dari (sektor) ekonomi syariah dan yang lainnya," kata Ilham di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Jumat 18 Januari 2019.

OJK Sebut Keuangan Syariah Belum Optimal Dukung Industri Halal RI

Ilham memastikan, selain di industri makanan dan minuman halal, pihaknya juga telah mengincar sejumlah pengaplikasian lainnya dari sektor tersebut untuk lebih dikembangkan lagi ke depannya.

"Masih banyak hal yang sedang di awal perkembangan konsep bisnisnya, begitu pun bisnis syariah. Seperti misalnya wisata halal dan sebagainya, itu banyak juga konsep yang perlu kita kembangkan lebih lanjut," ujarnya.

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah RI 2024 Tumbuh 4,7-5,5 Persen 

Meski demikian, Ilham menegaskan bahwa apa yang akan dilakukan ISMI guna mendorong para anggotanya berperan signifikan di sektor industri halal itu, sejatinya hanya akan berkecimpung di tataran ide dan konsep.

"Karena kita di ISMI ini mengembangkan konsep ya, bukan mengembangkan usaha. Jadi kalau anggota kita yang semuanya pengusaha itu sukses, begitulah kita mengukur keberhasilan kita," kata Ilham.

Mengenai stimulus apa yang akan diberikan ISMI kepada para pengusaha yang menjadi anggotanya itu, Ilham pun mengungkapkan,selama ini berbagai pelatihan dan workshop telah dilakukan. Guna meningkatkan daya saing para pengusaha dan usahanya tersebut.

"Tentu, kita juga memberikan stimulus dari segi ide. Kalau dari segi koneksi, kita juga mendorong atau menyambungkan seandainya ada satu pelatihan yang bisa diperoleh manfaatnya, maka kami juga akan membantu anggota untuk mendapatkan pelatihan tersebut. Bahkan kita juga seringkali memberikan pelatihan-pelatihan itu sendiri," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya