INKA Berangkatkan 15 Gerbong Kereta Pesanan ke Bangladesh

PT INKA kirim 15 gerbong kereta ke Bangladesh dari Pelabuhan Tanjung Perak
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – PT Inka memberangkatkan 15 gerbong kereta api atau KA penumpang dari total 250 gerbong pesanan Bangladesh melalui Terminal Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 20 Januari 2019. Pemberangkatan gerbong ekspor itu dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

188.481 Orang Naik LRT Selama Libur Lebaran di Sumsel, Naik Drastis

15 gerbong KA yang dikirim itu adalah tahap pertama penyerahan kepada negara pemesan, Bangladesh, dari total 250 gerbong yang dipesan. Rinciannya, 50 gerbong tipe broad gauge atau BG dan 200 gerbong tipe meter gauge atau MG. Nah, 15 gerbong penyerahan pertama adalah bagian dari 50 gerbong tipe BG yang dipesan. 

Masing-masing tipe tersebut akan dirangkai beberapa jenis kereta, baik yang menggunakan air conditioned (AC) maupun non-AC, yakni WJC (kereta tidur AC), WJCC (kereta penumpang AC), WEC (kereta penumpang non-AC), WPC (kereta pembangkit), dan WECDR (kereta makan). Pada pengiriman Batch-1 ini jenis kereta yang dikirimkan terdiri dari 1 WJC, 1 WJCC, 10 WEC, 2 WECDR, dan 1 WPC. 

Hari Terakhir Cuti Lebaran 2024, KAI Sumut Angkut 10.700 Penumpang

Kapasitas kereta tipe BG memiliki tempat duduk sebanyak 90 kursi, baik untuk jenis WJCC (ber-AC) maupun WEC (non-AC). Sedangkan untuk kereta tipe MG, tempat duduknya berjumlah 55 kursi untuk jenis WJCC (ber-AC) dan 60 seats untuk jenis WEC (non-AC).

Ekspor 250 gerbong KA ke Bangladesh itu adalah realisasi dari tender ketiga kalinya yang diperoleh INKA pada tahun 2017 dengan nilai kontrak sebesar US$100,89 juta. Sebelumnya, tahun 2016, INKA juga telah mengekspor 150 gerbong KA ke Bangladesh dengan nilai kontrak US$72,39 juta. Pada 2006, INKA mengekspor 50 KA senilai US$13,8 juta ke Bangladesh.

KAI Tebar Diskon 20 Persen Tarif Tiket Kereta Api Usai Lebaran, Ini Daftarnya

Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro mengatakan, hal yang menggembirakan dari produksi ekspor itu 80 persen bahannya dari dalam negeri. Menurut dia, ke depan pasar ekspor kereta masih terbuka lebar. "Pasar kereta api ke depan masih terbuka lebar. Di kawasan Afrika ini terbuka lebar," katanya saat memberi sambutan. 

INKA juga pernah memenuhi pesanan negara selain Bangladesh. Di antaranya, Power Generating Car (PGC) dan gerbong barang ke Malaysia; Well Wagon ke Singapura; Ballast Hopper Wagon (BHW) ke Thailand; Lokomotif ke Filipina; dan Blizzard Center Sills ke Australia. 

Untuk kebutuhan dalam negeri, INKA kini tengah memproduksi 438 kereta pesanan PT KAI yang sampai saat ini telah terkirim 288 kereta. Adapun produk pesanan PT KAI lainnya adalah 31 trainset Light Rail Transit (LRT), di mana setiap trainset terdapat 6 kereta yang akan dikirim mulai pertengahan tahun 2019. (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya