Harga Tiket Pesawat Turun, Seberapa Besar Kurangi Tekanan Inflasi?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Mahalnya tiket pesawat yang diterapkan maskapai penerbangan Indonesia awal tahun ini diprotes keras oleh masyarakat. Alhasil, asosiasi maskapai nasional yang tergabung dalam Indonesia National Air Carriers Association (INACA) sepakat menurunkan harga. 

Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi

Lantas, seberapa besar pengaruh tingginya harga tiket pesawat ke inflasi? 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui mahalnya harga tiket pesawat berpengaruh kepada inflasi. Namun, sikap INACA yang buru-buru menurunkan harga tiket pesawat itu dinilai akan mengurangi tekanan kepada inflasi. 

Memotret Lonjakan Harga di Hari Raya Idul Fitri

"Tentu akan ada pengaruhnya. Tetapi, inflasi itu bukan suatu yang statis. Pada saat kita sudah melihat ada kenaikan, buru-buru dikoreksi itu enggak akan kelihatan dampaknya," kata Darmin di kantornya, Selasa, 22 Januari 2019.

Ia mengaku belum bisa mengkalkulasi berapa persen pengaruh harga tiket pesawat tersebut ke inflasi. Menurutnya, Badan Pusat Statistik akan menjabarkan data tersebut. 

Suku Bunga Acuan AS Agresif, Rupiah Dibayangi Pelemahan

"Itu nanti akan ada datanya BPS setiap bulan itu ada," kata dia. 

Meski begitu, Darmin mengatakan, selama empat tahun terakhir, inflasi di Indonesia cukup rendah. Dijabarkannya, tiga tantangan terbesar Pemerintah menjaga inflasi adalah harga pangan, sektor perhubungan seperti harga tiket pesawat dan biaya pendidikan. 

"Jadi tiga itu saja. Tapi dia (tiket pesawat) bukan nomor satu. Kadang-kadang pada bulan tertentu dia bisa nomor satu, misalnya Lebaran dan habis Lebaran, Natal dan tahun baru itu juga bisa," kata dia. 

Lebih lanjut, Darmin mengatakan, Kementerian Perhubungan sebetulnya juga telah menetapkan tarif batas atas dan tarif batas bawah tiket pesawat. Para maskapai saat ini dinilai masih memainkan harga pada kisaran yang diatur tersebut. 

"Di hari biasa dia main di sekitar tarif bawah, setelah itu peak season dia naik ke tarif atas. Di lapangan, akan terasa naiknya banyak. Tapi dia (maskapai) akan bilang 'aku kan enggak melanggar tetap di dalam range tarif’ tapi memang agak besar nih range-nya," tutur Darmin. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya