Alfamart Gandeng Fintech Fasilitasi Modal UMKM Tanpa Bunga

Gerai Alfamart
Sumber :

VIVA – PT Alfamart menggandeng perusahaan fintech peer to peer lending yakni, Toko Modal untuk membantu modal usaha ribuan usaha mikro kecil dan menengah yang dibinanya, atau Outlet Binaan Alfamart (OBA).

Revisi UU ITE Disahkan, Privy Siap Amankan Transaksi Keuangan Digital

Hal itu lantaran, pihak Toko Modal mempunyai kebijakan di mana, para member yang melakukan pinjaman tidak dikenakan bunga alias nol persen.

Menurut, Store Sales Point (SSP) General Manager Alfamart, Willianto Susilo, kerja sama tersebut untuk meningkatkan daya jual beli UMKM yang dibinanya.  Dengan memudahkan merek untuk mendapatkan modal tanpa syarat yang mencekik.

Inovasi untuk Menciptakan Produk yang Sesuai Kebutuhan

"Banyak UMKM yang gagal atau tutup, karena tidak sanggup memodali usahanya atau bahkan, tidak sanggup membayar pinjaman lantaran, bunga yang besar. Maka dari itu, di sini kita meminimalisir hal tersebut dengan menggandeng Toko Modal, karena toko modal punya sistem bunga nol persen," katanya di Tangerang, Rabu, 23 Januari 2019.

Sistem pinjaman yang ada pada Toko Modal pun berupa barang dagangan, tidak berbentuk pendanaan uang tunai. Hal itu, untuk meminimalisir juga penggunaan di luar tujuan. Barang-barang yang ada pada Toko Modal pun terkoneksi dengan Alfamart.

Kiat Bijak Memilih Layanan Pinjaman Fintech: Produktif atau Konsumtif?

"Jadi, barang-barang yang dibutuhkan OBA akan disalurkan dari Alfamart. Sistemnya pun sangat bagus di mana, pembayaran dilakukan setelah barang terjual," ujarnya.

Co-Founder Toko Modal, Chris Antonius menjelaskan, pada sistem pembayaran tersebut, para OBA nantinya harus membayar dalam jangka waktu tujuh hari.

"Sistemnya tidak cash on delivery (COD) tapi, bayar setelah barang habis, namun kita kasih jangka waktu juga hingga 7 hari. Nantinya, kalau melewati batas waktu itu, akan dikenakan bunga sebagai pinalti sebesar 0,1 persen dari besaran total pinjaman harga barang," ungkapnya.

Untuk pinjaman tersebut pun, pihaknya juga menerapkan batasan, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp4,5 juta.

"Kita terapkan batasan juga, karena melihat juga kemampuan dari para OBA ini soalnya, setelah nanti OBA ini ikut serta dan mengajukan pinjaman, akan kita survei dulu baru disetujui dan diberikan pinjaman barang yang bisa dibeli melalui aplikasi kemudian tinggal diantar oleh pihak Alfamart ke OBA," jelas Chris.

Sementara, salah seorang OBA yakni, Tas Hariyanto mengatakan, meski harga barang yang terdapat pada Toko Modal lebih mahal seratus rupiah dibandingkan, agen. Namun, dengan sistem tersebut membuatnya mudah serta, cepat.

"Harganya sih memang beda, tapi tidak terlalu berpengaruh karena dengan Toko Modal itu, kita enggak perlu capek-capek ke agen dan enaknya, barang diantar tanpa ongkos kirim kemudian, kita bisa bayar setelah barang laku," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya