Apple, Coca-Cola dan Sokon Janji Tambah Investasi di Indonesia

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (tengah).
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian Perindustrian.

VIVA – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut Coca-cola dan Apple berkomitmen menambah investasinya di Indonesia. Hal itu diungkapkan Airlangga usai bertemu dengan sejumlah pimpinan pelaku industri skala global dalam rangkaian acara 2019 World Economic Forum Annual Meeting di Davos, Swiss pekan ini.

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall

Para pimpinan yang ditemui Airlangga antara lain Chief Executive Officer The Coca-Cola Company James Quincey, Vice President of Environment, Policy and Social Initiatives Apple Lisa Jackson, serta CEO SF Motors John Zang.

Berdasarkan perbincangan dengan pihak Coca-Cola, Airlangga menuturkan, mereka ingin melakukan lebih banyak diversifikasi produk di Indonesia. 

Neta Siap Hadirkan Mobil Baru Rakitan Lokal di Indonesia

"Salah satu yang mereka lihat sangat potensial di Indonesia adalah minuman kopi. Tetapi mereka masih terbuka melihat produk-produk lain yang bisa dikembangkan di Indonesia," ujar Airlangga melalui keterangan resminya, Jumat 25 Januari 2019.

Sementara itu, pihak Apple sedang menyiapkan acara wisuda perdana Apple Developer Academy di BSD City, Tangerang yang bakal digelar pada Maret 2019. Fasilitas yang beroperasi sejak Maret 2018 tersebut telah membina 200 peserta untuk mengikuti program pendidikan pengembangan aplikasi berbasis sistem operasi iOS selama satu tahun.

PLN Bakal Sulap 2.000 Tiang Listrik Jadi SPKLU Kendaraan Listrik

"Mereka juga sudah siap membangun kembali pusat inovasi serupa di Surabaya dan Batam," ungkap dia. 

Selain didesain untuk mencetak talenta pengembang aplikasi berbasis sistem operasi iOS, Apple Developer Academy disebut juga turut membangun ekosistem industri aplikasi iOS di Indonesia.

Selanjutnya, pertemuan dengan SF Motors selaku anak perusahaan Chongqing Sokon Industry Group, Airlangga menyampaikan, mereka melaporkan keinginannya untuk mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, berkomitmen agar pabriknya di Indonesia menjadi salah satu hub untuk rantai pasok produksi mereka.

"Dalam pengembangan kendaraan listrik, mereka (Sokon) akan bekerja sama dengan perusahaan di Silicon Valley, termasuk di dalamnya dengan Tesla dan mereka juga sedang mempertimbangkan untuk menambah investasi agar kendaraan listrik mereka bisa ikut diluncurkan di Indonesia," tuturnya. 

Karena itu, lanjut ketua umum Partai Golkar itu, pemerintah mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia melalui peraturan presiden yang segera diterbitkan. 

"Tentunya beleid itu harus diikuti dengan fasilitas PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) dan bea masuk impor. Jadi, kalau tanpa fiskal, regulasi tersebut kurang efektif. Insentif ini sedang disiapkan oleh Kementerian Keuangan," ujarnya. 

Ketiga perusahaan itu juga disebut memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang bertekad menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kemudahan izin berusaha. 

"Apresiasi itu mereka sampaikan karena selama ini sudah diberikan kesempatan dan kemudahan untuk lebih bisa mengembangkan usahanya," ucapnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya