Eka Tjipta, Mantan Penjual Biskuit yang Jadi Orang Terkaya Ketiga RI

Eka Tjipta Widjaja
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Bos Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja meninggal dunia pada Sabtu 26 Januari 2019 di usia 98 tahun. RI pun kehilangan salah satu pebisnis besar saat ini, apalagi dia tercatat masih sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia versi Majalah Forbes.

Kemenko Marves dan Kadin Gelar ISF 2023, Dihadiri Pemimpin Dunia dan Tokoh Bisnis

Dilansir dari Forbes, Senin 28 Januari 2019, untuk sampai di posisi tersebut tidak lah mudah. Perjalanan bisnisnya pun berliku hingga akhirnya kekayaannya hari ini mencapai sekitar US$8,6 miliar atau setara dengan Rp120,7 triliun (kurs Rp14.045 per dolar AS). 

Lahir di Provinsi Fujian, China dengan nama Oei Ek Tjhong, ia pindah ke Indonesia pada usia tujuh tahun. Kariernya sebagai pengusaha pun dimulai dengan menjual biskuit dan permen menggunakan sepedanya di sekitar kota Makassar, Sulawesi, ketika ia berusia 15 tahun.

Freddy Widjaja Cabut Gugatan Warisan Triliunan ke Eka Tjipta, Damai?

Pada 1930-an, dia memulai sebuah perusahaan perdagangan di Makassar, yang bergerak di bidang minyak kelapa sawit dan komoditas lainnya. 

Selama delapan dekade berikutnya, dia membangun kerajaan bisnisnya selama periode yang meliputi era kolonial Belanda, pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, periode awal kemerdekaan dan pemerintahan Presiden Sukarno serta Soeharto.

Sosok Freddy Widjaja dan Gugatan Warisan Ratusan Triliun Eka Tjipta

Kemudian pada 1972, dia pun mendiversifikasi keuntungan bisnisnya dengan mengakuisisi pabrik pulp dan kertas pertamanya. Dan pada tahun yang sama, bisnis real estat pun dilakukan. Ekspansi ke layanan keuangan pun dilakukan 10 tahun kemudian.

Perjalanan bisnisnya pun bukan tanpa halangan. Bisnis Eka sempat terhantam, dimulai pada krisis keuangan yang terjadi di Asia pada 1998. 

Asia Pulp & Paper yang terdaftar di New York pada 2001 gagal membayar utang sebesar US$14 miliar, dan menyebabkan sengketa hukum yang berkepanjangan dengan investor internasional.

Dia pun dapat pulih dari keterpurukan setelah booming harga komoditas. Yang memungkinkan kelompok bisnisnya untuk memperluas menggunakan sumber daya internal, daripada kembali ke pasar modal internasional untuk pendanaan.

Berbagai bisnis Widjaja sekarang dijalankan oleh anak-anak dan cucunya. Anak Eka, Franky Widjaja, mengelola raksasa kelapa sawit Golden Agri Resources, sedangkan putranya yang lain, Oei Hong Leong mengelola investasinya sendiri dari Singapura. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya