Jumlah Penumpang Pesawat Turun, Kemenhub Sebut APBN Belum Cair

Penumpang pesawat di bandara Soekarno Hatta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly

VIVA – Kementerian Perhubungan mengklaim menurunnya angka penumpang yang menggunakan transportasi udara disebabkan faktor Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang hingga saat ini belum cair.

Sopir Bus Dianjurkan Tak Berkendara Lebih dari 4 Jam saat Antar Pemudik

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, rata-rata penumpang pesawat adalah pekerja di institusi pemerintahan. Adapun semua kegiatan pemerintah saat ini belum dapat dibiayai negara karena APBN belum cair.

"Masih belum mulai secara penuh penggunaan APBN-nya. Jadi, penumpangnya turun," kata Pramesti di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Minggu, 10 Februari 2019.

Begini Cara Memilih Angkutan Bus yang Laik Jalan

Ia menampik adanya penurunan penumpang terkait harga tiket pesawat yang mahal, karena sejauh ini, penurunan penumpang pada bulan Januari hingga Februari masuk dalam siklus tahunan, di mana pada bulan tersebut adalan low season.

"Setiap tahun itu terus seperti ini, angka penumpangnya turun. Jadi, bukan karena tiket, hanya saja kebetulan berbarengan, tiket naik dengan permintaan penumpang yang rendah dan akan normal lagi pada bulan Maret," ujarnya.

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Bandara Kertajati Angkut 1.900 Orang per Hari

Sementara, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno Hatta, Herson menambahkan, penurunan yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta dapat disebabkan oleh banyak faktor bukan dari faktor tunggal saja.

Salah satunya, Trans Jawa yang menghubungkan Tol Merak menuju Surabaya sehingga membuat Bandara Soekarno-Hatta kehilangan pengguna jasanya. "Banyak akses juga salah satu faktor jadi bukan karena tiket berbayar atau bagasi," ungkapnya.

[dok. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub]

Kemenhub Tambah Kapal di Rute Panjang-Ciwandan Demi Urai Arus Balik Mudik, Catat Jadwalnya!

Langkah itu untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas pada arus balik mudik Lebaran 2024 di ruas penyeberangan Bakaheuni-Merak.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024