Menteri Susi Klaim Stok Ikan RI Melimpah Berkat Kapal Asing Dibom

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Istana Negara
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengklaim, stok ikan di perairan nasional saat ini menjadi begitu melimpah berkat kebijakannya membom kapal-kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal.

30 Nelayan Indonesia Ditahan Pihak Australia Gegara Illegal Fishing

Menurut Susi, penelitian akademis asing bahkan menemukan stok ikan bertambah 5,4 juta ton pada 2016, atau hanya dua tahun sejak kebijakan dimulai pada 2014.

"Saya juga tidak terpikir seperti itu karena itu (pemboman kapal), hanya untuk deterrent (pencegahan). Tapi dua tahun kemudian ada yang mempelajari laut kita, assessment stok ikan kita, tiba-tiba dari 7,1 juta, menjadi 12,5 juta ton," ujar Susi dalam diskusi 'Langkah Berani Pulihkan Lingkungan' di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Selasa, 12 Februari 2019.

Di Tengah Perundingan Batas ZEE, Kapal Vietnam Langgar Kedaulatan RI

Susi menegaskan, jumlah itu bisa dipastikan semakin melonjak lagi pada 2019. Sebab, pada tahun terakhir masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sudah ada 488 kapal yang dibom dan ditenggelamkan pemerintah.

"Tapi jangan hanya dilihat penenggelamannya saja. Lihat hasil yang didapat setelahnya," ujar Susi.

KKP Pulangkan 200 ABK Vietnam Pelaku Pencurian Ikan

Selain itu, Susi menekankan, biomass atau potensi energi dari lautan Indonesia bahkan melonjak hingga tiga kali lipat akibat kebijakan itu. Hilangnya pencurian kekayaan laut Indonesia membuat Indonesia kembali memiliki kedaulatan atas segala potensi kelautannya.

"Biomass kita naik hampir tiga kali lipat. Lebih dari lautan manapun di dunia. Di lautan lain, biomass itu turun tiga kali, lebih cepat dari yang mereka pelajari. Di laut Indonesia ini enggak," ujar Susi. (art)

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

Polri Tangkap Kapal Asing yang Lakukan Illegal Fishing, Sita Barang Bukti 200 Kg Ikan

Petugas Polri mengamankan empat orang awak kapal asing tersebut.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2024