PUPR Kembangkan Sistem Peringatan Dini Banjir di Jakarta

Hujan lebat dan banjir
Sumber :
  • ANTARA FOTO/HO/H. Prabowo

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat ini, tengah menggarap sebuah sistem, terkait peringatan dini banjir di wilayah Jakarta. Nantinya, masyarakat bisa mengetahui potensi titik-titik banjir di Jakarta, melalui prediksi hari ini dan keesokan harinya.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Kepala Balitbang Hidrologi dan Tata Air, Pusat Litbang Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Irvan Sudono mengatakan, nantinya sistem yang tengah dikembangkan lebih lanjut ini akan diberi nama Jakarta Flood Early Warning System (JFEWS).

"JFEWS ini masih digodok dan belum di-launching, karena sifatnya masih riset," kata Irvan di kantornya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 12 Februari 2019.

Waspada Hujan Petir Diprediksi Bakal Guyur Jakarta Siang Nanti

Irvan menjelaskan, JFEWS ini merupakan pengembangan dari sistem peringatan dini banjir skala nasional atau FEWS, yang bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terkait data prediksi hujan dan munculnya potensi banjir di sejumlah daerah. 

Nantinya, hasil riset mengenai sejumlah potensi banjir itu akan dikirimkan kembali ke BMKG, dan BMKG lah yang akan menyampaikannya kepada masyarakat, karena kewenangan tersebut ada pada mereka.

Prakiraan BMKG: Jakarta Diguyur Hujan pada Siang hingga Malam Hari

"Yang akan dihasilkan nanti itu adalah peringatan dini banjir per kabupaten dari prediksi hujan BMKG, kemudian kerentanan wilayah. Jadi, ini bentuknya hanya peringatan awal," ujarnya.

Namun, karena sistem ini hanya untuk memprediksi dan memperingatkan, maka JFEWS nantinya tidak akan menjadi sistem penangkal banjir atau sistem penanganannya. Sebab, masalah pencegahan dan penanganan masalah banjir semacam itu merupakan tugas dan wewenang dari masing-masing pemerintah daerah.

"Jadi, jika infrastruktur dan pengelolaannya seperti saat ini, apabila kejadian banjir, apakah (penanganannya) membuka pintu atau pakai pompa. Itu alternatif penanggulangan banjir," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya