BUMI Incar Produksi Batu Bara 96 Juta Ton di 2019

Presiden Direktur BUMI, Saptari Hoedaja (tengah)
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – PT Bumi Resources Tbk, atau BUMI menargetkan produksi batu bara pada tahun ini sebanyak 96 juta ton. Angka ini naik dari realisasi tahun lalu, yang mencapai 84 juta ton.

Bumi Resources Minerals Ubah Susunan Direksi, Berikut Namanya

Presiden Direktur BUMI, Saptari Hoedaja menjelaskan, produksi 96 juta ton itu merupakan total produksi dari dua anak usahanya, yaitu PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia yang bergerak di bidang batu bara.

"Kami merasa optimis, karena alat-alat produksi dan alat infrastruktur sudah ada," kata Ari, kerapnya disapa, saat media briefing di Jakarta, Selasa 12 Februari 2019.

ESDM Resmi Perpanjang Kontrak Batu Bara Kaltim Prima Coal Jadi IUPK

Ia pun menjelaskan bahwa total produksi 96 juta ton itu terdiri dari 94 juta ton dari kuota produksi yang disetujui pemerintah dan dua juta ton, merupakan inventory atau persediaan batu bara yang ada di perusahaan saat ini.

"Tinggal kami bekerja dengan efisien untuk menjaga cost (biaya) produksi, supaya tidak naik lebih banyak," kata dia.

Bumi Resources Umumkan Hasil RUPSLB, Ada 2 Keputusan

Dengan biaya produksi yang efisien, ia mengatakan, pihaknya yakin akan bisa meraup laba yang lebih banyak, sehingga mampu berkontribusi lebih baik kepada penerimaan negara.

Ari memperkirakan, potensi kenaikan pendapatan dari produksi batu bara tersebut bisa naik mencapai US$500 juta dari pendapatan tahun lalu.

"Kalau dipakai harga (batu bara) tahun ini US$57 dolar per ton, maka (pendapatan) hampir US$5,8 miliar. Kalau tahun 2018 kan US$5,3 miliar, jadi estimasi naik US$500 juta," katanya.

Ditegaskannya, target produksi batu bara BUMI selalu naik. "Sehingga, pada tahun 2020, kapasitas produksi BUMI bisa mencapai 100 juta ton (batu bara)," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya