- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Presiden Joko Widodo memerintahkan menteri terkait untuk menghitung ulang harga avtur agar bisa lebih bersaing dibanding negara lain. Hal itu disampaikan Jokowi usai menggelar rapat terkait avtur di Istana Negara.
"Tadi baru kita rapatkan (soal avtur). Saya sudah perintahkan untuk dihitung. Mana yang belum efisien mana yang bisa diefisienkan, nanti akan segera diambil keputusan. Segera," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 13 Februari 2019.
Pantauan VIVA, menteri yang hadir antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Jokowi menegaskan, keputusan akan dikeluarkan setelah ada kalkulasi yang disepakati oleh jajarannya. Namun begitu, ia masih enggan menjelaskan opsi-opsi yang akan diambil pemerintah untuk menyesuaikan harga avtur demi memberikan harga tiket pesawat yang lebih murah.
"Wong baru saya perintah tadi, untuk melihat, membuat perhitungan membuat kalkulasi, ada opsi-opsi seperti apa baru sampaikan kepada saya," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, mahalnya harga tiket pesawat salah satunya disebabkan oleh harga avtur Indonesia yang lebih tinggi dibanding negara lain. Namun, pihak Indonesia Air Carriers Association atau INACA memastikan bahwa harga avtur tidak secara langsung mengakibatkan harga tiket pesawat menjadi lebih mahal.
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Gibran membantah pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebutkan Presiden Jokowi dan dirinya sudah masuk ke Golkar
