Isu Andalan Jokowi Hadapi Prabowo di Debat Capres Kedua

Presiden Jokowi di makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur.
Sumber :
  • Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden.

VIVA – Debat capres kedua akan dilangsungkan pada Minggu, 17 Februari 2019. Dalam debat kali ini, tema yang diangkat antara lain energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, serta infrastruktur.  

Gowes Sepeda Kayu di Bundaran HI, Jokowi Jadi Buruan Swafoto Pengunjung CFD

Salah satu Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arif Budimanta menyebut Jokowi sangat memahami isu yang akan diperdebatkan kali ini. Jokowi juga dikatakannya telah berpengalaman dalam melaksanakan isu-isu yang akan diperdebatkan tersebut. 

"Semuanya dikuasai dengan baik, kan udah pengalaman," ujar Arif ditemui usai sebuah diskusi di Jakarta, Kamis 14 Februari 2019. 

Jokowi: Indonesia Bisa Produksi 1,6 Juta Motor Listrik, tapi Baru 100 Ribu Unit

Arif mengatakan, Presiden Jokowi memimpin seluruh proses perubahan terkait isu-isu tersebut. Ia mencontohkan, isu yang akan diambil misalnya capaian rasio elektrifikasi yang sudah hampir mencapai 100 persen. 

"Listrik yang menerangi rumah tangga atau kita sebut dengan rasio elektrifikasi meningkat, sudah hampir 100 persen," ucap Arif yang juga Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ini. 

Jokowi Beri Sinyal Kelanjutan Insentif Mobil Hybrid

Lebih lanjut, untuk sisi produksi, Arif menjelaskan bahwa ada perbaikan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Misalnya harga beras maupun jagung yang cukup terkendali.

"Harga yang diterima konsumen, stabil, kemudian dari sisi petani, harganya juga mengalami perbaikan karena pemerintah menetapkan harga pokok pembelian. Semua ini terjadi karena ada kepemimpinan," katanya. 

Ditambahkannya, untuk mencapai harga yang stabil itu tentu butuh manajemen dan proses eksekusi yang matang di setiap program. Sehingga, kata dia, perbaikan dapat dirasakan terjadi dari waktu ke waktu. 

"Tapi saya rasa kan debat ini adalah satu proses diskusi yang saling mengisi untuk kemajuan bangsa," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya