- ANTARA Foto/Nyoman Hendra Wibowo
VIVA – Garuda Indonesia Group per hari ini menurunkan harga tiket pesawat ke seluruh rute sebesar 20 persen. Kebijakan penurunan harga tiket ini juga diharapkan dapat diikuti oleh maskapai lainnya.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya pada Kamis 14 Februari 2019. Menurut Budi, Garuda Indonesia Group merupakan market leader. Dengan demikian, semestinya penurunan harga juga akan diikuti oleh airlines lainnya.
“Saya melihat bahwa bila Garuda melakukan penyesuaian tarif dan bisa turun, mestinya diikuti oleh penerbangan yang lain," ujarnya dalam keterangan resmi Kemenhub.
Apalagi, sambung dia, Garuda Indonesia Group sudah bergabung dengan Sriwijaya Air. Hal itu akan semakin membuat Garuda sebagai market leader penerbangan di Indonesia.
"Kalau ada penurunan pastinya ada penyesuaian di penerbangan yang lain," kata Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu.
Budi pun menyatakan, Lion Air Group sebetulnya juga mempunyai niat untuk memberikan suatu tarif yang terjangkau kepada masyarakat.
Terkait harga avtur, Budi menerangkan hal itu telah dibahas dan diharapkan adanya penurunan harga. Pemerintah akan melakukan dialog dengan perusahaan terkait untuk penentuan harga avtur.
“Kemarin memang ada diskusi tentang avtur dan memang sudah dibahas dan diharapkan harga avtur turun. Kalaupun Garuda itu menurunkan harga, ya harga avtur diharapkan turun, jangan terlalu tinggi,” kata dia.
Seperti diketahui, Garuda Indonesia Group melalui lini layanan full service Garuda Indonesia dan Low Cost Carrier (LCC) Citilink Indonesia serta Sriwijaya Air-NAM Air Group mengumumkan penurunan harga tiket di seluruh rute penerbangan sebesar 20 persen mulai hari ini.
“Saya mengapresiasi apabila Garuda menurunkan tarif karena kesepakatan itu sendiri sudah disepakati oleh INACA saat itu untuk memberikan satu harga yang terjangkau untuk masyarakat,” tutur Budi.
