Kadin Sebut Jokowi Berhasil Jadikan Indonesia Pusat Digital di Asia

Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani usai berbicara dalam forum Jumat Jempol #1+1 Generasi #01 Indonesia bersama milenial di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 15 Februari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut Presiden Joko Widodo bersumbangsih besar dalam kemajuan ekonomi digital. Bahkan, kebijakan Jokowi telah menjadikan Indonesia sebagai pusat digital di Asia.

Ekonomi Digital di ASEAN Meningkat, HSBC Luncurkan Growth Fund Rp15,8 Triliun

Kebijakan Jokowi dalam empat tahun terakhir, menurut Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani, telah mendukung penuh para pengusaha untuk lebih berkembang.

“[Presiden Joko Widodo] sudah luar biasa menjadikan Indonesia pusat digital di Asia, dilihat dari kebijakan maupun pribadi, sangat mendukung,” ujar Rosan usai berbicara dalam forum Jumat Jempol #1+1 Generasi #01 Indonesia bersama milenial di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 15 Februari 2019.

Kemenkeu, Kemenhub, Kemenkes, dan Bank Mandiri Berkolaborasi Pangkas Transaksi di Pelabuhan

Bentuk konkret Jokowi, menurut Rosan, ialah mendukung penuh pengembangan e-commerce Go-Jek hingga ke luar Negeri. “Go-Jek di Vietnam hadir, setiap acara karya anak bangsa di luar maka beliau memberikan atensi luar biasa; Presiden pertama kali yang membangun Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf),” katanya.

Dengan demikian, dia berpendapat, Jokowi harus membangun secara berkelanjutan dengan memanfaatkan capaian yang didapat selama empat tahun. Pembangunan infrastruktur yang digencarkan pemerintah Jokowi sebetulnya relatif ketinggalan dibanding sejumlah negara berkembang. Maka, untuk mengejar ketertinggalan itu, tak cukup waktu lima tahun atau satu periode kepemimpinan, melainkan harus berkelanjutan.

Bank Mandiri Hadirkan Benefit Eksklusif Transaksi Digital di Kawasan Bintaro Jaya dan Sekitarnya

Pemerintah, katanya, harus memprioritaskan pembangunan manusia, terutama bagi kalangan milenial yang memasuki fase produktif. Salah satunya dengan meningkatkan anggaran pendidikan. Sebab, menurutnya, "Indonesia tidak akan punya pembangunan berkualitas dan berkelanjutan tanpa manusianya juga perlu didorong berkembang."

“Kita masuk ke masa keemasan, ada bonus demografi, penduduk produktif lebih tinggi, perlu dimanfaatkan secara benar komprehensif terstruktur dan terukur,” katanya.

workshop Swiss German University

Swiss German University Dukung Revolusi Industri 4.0 di Indonesia!

Swiss German University (SGU) bekerjasama dengan PT Andal Wahana Sinergi (PT AWASIN) dan Pusat Industri Digital Indonesia 4.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024