Prabowo Kritik Impor Pangan Saat Panen, Mendag: Itu Keputusan Rakor

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Sumber :

VIVA – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik secara terang-terangan kebijakan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang membolehkan impor pangan saat panen. Hal itu diutarakannya dalam debat pilpres agar menjadi pertimbangan bagi calon presiden nomor urut 01 sekaligus petahana, Joko Widodo. 

PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang

Menanggapi itu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, kebijakan impor saat itu bukan keputusan yang dia ambil sendiri. Kata dia, keputusan tersebut diambil saat rapat koordinasi atau rakor dengan para menteri ekonomi. 

"Enggak ada (Kepmen), bukan permen. Tapi itu keputusan rakor, saya mengeluarkan berdasarkan rakor," kata Enggar ditemui di pabrik Mayora, Cikupa, Tangerang, Senin 18 Februari 2019. 

Waketum Nasdem Ahmad Ali Temui Prabowo Minta Dukungan Maju Pilgub Sulteng

Saat ditanyai terkait tanggapannya soal kritikan Prabowo tersebut, Enggar menegaskan bahwa kebijakan impor saat masa panen bukan kebijakannya pribadi. Ia lantas menuding bahwa Prabowo yang kurang mengetahui soal kebijakan itu. 

"Mungkin pak Prabowo enggak tahu bahwa itu keputusan Rakor," katanya. 

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Dalam debat kemarin, Prabowo mengkritik kebijakan Jokowi yang banyak sekali melakukan impor pangan. Hal itu dikatakannya sangat memukul kehidupan petani-petani di Indonesia. Salah satu contohnya adalah petani Tebu. 

Untuk itu, Prabowo meminta Jokowi segera mengecek kebijakan tersebut, karena menjadi keluhan petani dimana-mana.

Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024