Demi Tingkatkan Produksi Gas, Menkeu Jamin Beri Insentif Fiskal

Menkeu Sri Mulyani.
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, penurunan produksi minyak yang terus terjadi saat ini, turut memengaruhi penurunan penerimaan negara di sektor migas. Hal itu menyebabkan kontribusi migas terhadap Produksi Domestik Bruto diperkirakan semakin mengecil.

Rukun Raharja Cetak Laba Bersih US$8 Juta di Kuartal I-2024

Karena itu, dia meminta supaya sektor gas yang menjadi energi alternatif terhadap sumber energi di Indonesia harus ditingkatkan. Lantaran kontribusi sektor migas terhadap PDB yang saat ini di kisaran 5,3 persen mayoritas disumbang oleh sektor energi gas, di mana porsinya mencapai 90 persen, sedangkan sektor minyak hanya mencapai 44 persen. 

"Kami melihat, tren produksi minyak saat ini mengalami penurunan, ini menjadi perhatian kami. Produksi minyak telah menurun, meskipun produksi gas sedikit meningkat. Jika digabung, keduanya, sebenarnya memproduksi 2 MBOEPD produksi untuk Indonesia," katanya, dalam acara IndoGAS 2019 di JCC, Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019.

Jajaki Potensi Blok Migas Internasional, Pertamina Gandeng ENI

Karena itu, dia menjamin, penggunaan insentif fiskal untuk menggenjot produksi tersebut bakal terus diberikan. Misalnya, pemberian pembebasan pajak bagi pelaku usaha sektor migas untuk mengekplorasi potensi-potensi energi, di berbagai blok migas di seluruh Indonesia.

"Kita provide fiscal insentive yang diharapkan menarik lebih banyak bagi produksi energi di Indonesia. Misalnya dengan cost recovery, pelaku bisa menikmati tax insentif yang lebih dengan exploration and exploitation, termasuk salah satunya mereduksi 100 persen pajak lahan dan bangunan," ujarnya. 

Turun 12,76 Persen, BPS Catat Kinerja Impor Maret US$17,96 Miliar Gegara Ini

Terlebih, kata dia, masa yang akan datang produksi gas di Indonesia bisa bertambah dari beberapa proyek eksplorasi, seperti di Blok Masela, East Natuna, dan Proyek IDD atau Indonesia Deepwater Development. Diketahui, Kementerian ESDM masih mengkaji Plan of Development (POD) atau rencana pengembangan dari proyek lapangan tersebut. 

"Kita akan mem-provide dan membangun infrastruktur untuk meng-improve distribusi gas dengan pipeline untuk industri, transportasi dan household. Ini merupakan investasi infrastruktur yang penting bagi kami," ujarnya.

Dia menambahkan, "Kami akan memperbaiki regulasi kami agar meningkatkan pemberian insentif untuk eksplorasi-ekplorasi baru sehingga production akan meningkat karena demand domestik terus berlanjut meningkat."
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya