- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional menguat pada perdagangan Kamis pagi, setelah dolar tak bergerak akibat hasil pertemuan dewan gubernur bank sentral AS yang menyatakan kembali kemungkinan kenaikan suku bunga acuan di akhir 2019.
Dilansir dari CNBC, Kamis 21 Februari 2019, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.339,9 per ons. Sedangkan emas berjangka AS turun 0,4 persen ke level US$1.342,5 per ons.
Seperti diketahui, risalah hasil pertemuan The Fed mengindikasikan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan mereka pada akhir tahun ini sebagai kebijakan terakhir yang diambil dalam tiga tahun terakhir.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam pada hari ini dibanderol seharga Rp677 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp3.000 per gram dibanding Rabu kemarin, 20 Februari 2019.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Kamis, 21 Februari 2019, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp603 ribu per gram atau turun Rp2.000 per gram dari hari kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,20 juta, 10 gram Rp6,34 juta, 25 gram Rp15,75 juta, dan 50 gram Rp31,43 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp62,8 juta, 250 gram Rp156,75 juta, dan emas 500 gram Rp313,3 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol Rp363 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp626,6 juta.
Selanjutnya, produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,01 juta dan Rp13,47 juta. (ase)
