Sepanjang 2018, Kinerja Industri Asuransi Jiwa RI Melambat

Asuransi Jiwa
Sumber :

VIVA – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia atau AAJI mencatat hingga akhir 2018, kinerja industri asuransi jiwa di Tanah Air menunjukkan hasil yang variatif, meski total pendapatan mengalami perlambatan.

Tegas! Nikita Mirzani Coret Nama Lolly dari KK, Hak Waris, dan Asuransi: Sudah Gak Peduli!

AAJI juga mengaku sepanjang 2018, hasil investasi masih meningkat, sehingga menunjukkan kekuatan pertumbuhan industri yang tetap signifikan. Investasi yang meningkat itu terjadi pada kuartal IV-2018 dibanding kuartal III-2018.

Ketua Bersama AAJI, Maryoso Sumaryono mengatakan, pertumbuhan industri asuransi jiwa nasional tercatat melambat 19,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, total pendapatan premi turut melambat lima persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenali Asuransi Kecelakaan Kerja dan Cara Mengklaimnya

Sedangkan hasil investasi industri asuransi jiwa, lanjut Maryoso, melambat sebesar 84,5 persen jika dibandingkan 2017, menjadi Rp7,83 triliun. Namun, hasil Investasi tetap mengalami kenaikan sebesar 509,8 persen dibandingkan kuartal III-2018.

"Pendapatan industri asuransi jiwa kuartal IV-2018, yang alami perlambatan disebabkan kondisi pertumbuhan ekonomi global dan nasional," tegas Maryoso dalam keterangan tertulisnya, Rabu 27 Februari 2019.

Sun Life Gandeng CIMB Niaga Sediakan Asuransi Perencanaan Warisan Bagi Nasabah

Kemudian, terhadap penurunan total premi, Maryoso mengatakan dipengaruhi menurunnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance sebesar 11,2 persen, serta berkontribusi sebesar 42,9 persen dari keseluruhan total pendapatan premi industri asuransi jiwa.

Tercatat, pendapatan premi bisnis baru yang berasal dari produk asuransi kesehatan memiliki kontribusi sebesar 4,8 persen dari keseluruhan total pendapatan premi bisnis baru pada kuartal IV-2018. Hal ini menunjukkan bahwa produk asuransi kesehatan masih diminati oleh masyarakat Indonesia.

"Penurunan kinerja hasil investasi asuransi jiwa, disebabkan penurunan harga pasar pada investasi saham dan reksadana, namun, bila dibandingkan kuartal III-2018, hasil investasi kuartal IV-2018, menunjukkan peningkatan, yaitu sebesar 509,8 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa IHSG sudah menguat dan industri asuransi jiwa optimis untuk hasil investasi akan semakin membaik," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya