Garuda Indonesia Bakal Beli Saham Sriwijaya Air Minimal 51 Persen

Dirut Garuda Ari Ashkara.
Sumber :

VIVA – PT Garuda Indonesia Tbk mengaku berencana membeli saham maskapai penerbangan Sriwijaya Air minimal 51 persen. Aksi korporasi ini sudah menjadi perjanjian bagi kedua perusahaan yang sebelumnya telah menjalin kerja sama operasi. 

Kesimpulan KNKT Terkait Investigasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182

"Iya kita di dalam perjanjian memang sudah ada opsi untuk membeli (saham Sriwijaya Air) minimum 51 persen," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau akrab disapa Ari Askhara di JCC, Jakarta, Kamis 28 Februari 2019. 

Ia mengatakan bahwa rencana pencaplokan saham itu masih dalam proses penilaian aset. Pihaknya juga akan melakukan negosiasi dari nilai yang nanti telah dihitung. 

Penyebab Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, KNKT: Thrust Lever Kanan Tak Berfungsi

"Jadi dalam waktu maksimal lima tahun kita akan exercise. Jadi kita lihat perkembangannya, kalau memang kondisinya bagus," kata dia. 

Saat ini, Sriwijaya Air diakui masih memiliki utang kepada Garuda Indonesia Group. "Bagaimana kita bisa meminta sriwijaya pengembalian utangnya, dan prospek ke depannya bagus, ya kita akan exercise," ucapnya. 

Mesin Pesawat Mati, Sriwijaya Air Tujuan Surabaya Putar Balik Mendarat

Lebih lanjut, Ari mengatakan, pihaknya tengah menunjuk Kantor Jasa Penilaian Publik independen untuk melakukan valuasi saham perusahaan tersebut. Jika prospek ke depan bagus, maka Ari menegaskan pihaknya akan merealisasikan aksi korporasi itu. 

"Kalau prospeknya bagus, value-nya menarik pasti kita exercise," tuturnya. 
 

Pesawat Sriwijaya Air. (Ilustrasi)

KNKT Ungkap 6 Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membeberkan laporan akhir investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak pada 9 Januarai 2021.

img_title
VIVA.co.id
10 November 2022