Energi Mega Persada Segera Lunasi Pinjaman ke PST Finance Ltd

Proyek Energi Mega Persada.
Sumber :
  • energi-mp.com

VIVA – PT Energi Mega Persada Tbk, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar hari ini, memutuskan untuk melunasi fasilitas pinjaman yang berasal dari PST Finance Ltd.

EMP Temukan 126 Miliar Kaki Kubik Gas di Blok Bentu

Guna merealisasikannya, perseroan akan melakukan pinjaman baru dari Elektra Asset Ltd, untuk melunasi pinjaman kepada PST Finance Ltd tersebut.

"Kemudian, yang dimintakan persetujuannya (dalam RUPSLB) hari ini, yaitu persetujuan untuk menjaminkan saham-saham perseroan di beberapa aset-asetnya, sebagai agunan untuk mendapatkan pinjaman baru dari Elektra Asset Ltd tersebut," kata Investor Relations PT Energi Mega Persada, Herwin Wahyu Hidayat di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 5 Maret 2019.

Produksi Minyak EMP Naik di 9 Bulan Pertama 2023, Simak Rinciannya

Mengenai apa saja tujuan perseroan dengan fasilitas pinjaman baru dari Elektra Asset Ltd tersebut, Herwin menjelaskan, pihaknya memiliki dua tujuan di dalamnya.

Pertama, adalah untuk melunasi fasilitas pinjaman PST Finance Ltd, yang jatuh tempo, karena fasilitas pinjaman baru dari Elektra Asset Ltd ini memiliki jangka waktu yang lebih panjang, yakni dua tahun.

Genjot Pengeboran, EMP Alokasikan Belanja Modal hingga Rp 2,3 Triliun di 2024

Tujuan kedua, adalah untuk menurunkan beban bunga dan keuangan, mengingat biaya yang timbul pada pendanaan baru lebih rendah dari fasilitas pinjaman yang sedang berjalan.

"Jadi, fasilitas pinjaman saat ini dari PST Finance Ltd itu, suku bunganya sekitar 22-23 persen per tahun. Sementara, fasilitas pinjaman baru yang disetujui dari Elektra Asset Ltd, sekitar 15 persen per tahun," ujar Herwin.

Karenanya, Herwin memastikan, ke depannya perseroan akan mampu melakukan penghematan beban bunga, yang diprediksi akan mencapai sekitar delapan persen per tahun.

Dia berharap, hal ini dapat menambah nilai bagi para pemegang saham, karena fasilitas pinjaman dari Elektra Asset Ltd, dinilai tidak terlalu membebani laporan rugi-laba perseroan.

"Jadi, kalau delapan persen penghematan per tahun, katakanlah dikali US$50 juta dolar saja, setidaknya akan ada penghematan beban bunga sekitar US$4 juta per tahunnya. Yang jika disetarakan dengan kurs saat ini, adalah sekitar Rp60 miliar," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya