Jokowi Instruksikan Menteri PUPR Atasi Banjir Tol Kertosono

Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono di Bendung Karet Kali Perawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dusep Malik

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan terus memonitor banjir beberapa bagian di jalan Tol Ngawi-Kertosono.

100 Kilometer Jalan di Jateng Rusak karena Banjir, Perbaikan Dikebut hingga H-7 Lebaran

Dia belum bisa memastikan apakah ruas Kertosono-Madiun yang terendam banjir itu sudah dapat dilalui secara normal pada esok hari.

Namun ia mengatakan, pemantauan banjir akan terus dilakukan lantaran merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo. 

Sempat Terendam Banjir, Polri Sebut Jalan Demak-Kudus Bisa Dilalui Pemudik

"Kita lihat nanti besok (sudah bisa dilalui atau tidak). Kalau nanti ini saya monitor terus karena Presiden minta saya monitor," kata Basuki di Lampung, Kamis malam, 7 Maret 2019.

Ia menjelaskan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah melakukan rapat koordinasi dengan Bupati Madiun Ahmad Dawami, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto, dan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Hari Suprayogi di Madiun. 

Korban Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Bandung Barat Bertambah Jadi 4 Orang

Berdasarkan assessment atau penilaian yang dihasilkan, lanjut Basuki, hujan di daerah Madiun memang terjadi sejak awal pekan hingga saat ini. Sehingga, air sungai pun meluap. 

"Kemudian sekarang, hari ini (hujan) 150 milimeter per 3 jam. Kalinya kali jeroan, anak kali Madiun. Nah, kali Madiun ini anak kali Bengawan Solo. Dia kapasitasnya 1040 meter kubik. Nah ini dengan hujan yang tadi, sudah lebih dari 1060 meter kubik per detik," ujar dia.

Meskipun beda sedikit dengan kapasitas tampung sungai, Basuki melanjutkan, ada parapet atau tanggul yang jebol. Sehingga tak bisa dielakkan, air pun masuk je jalan tol. 

"Jadi assessment cepatnya itu, 20 meter jebolnya parapet atau tanggul di kali jeroan itu. Itu yang menyebabkan banjir sekarang ini. Jadi ini nanti terus dikerjakan untuk ditutup," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya